Prophetic Generation

we are here to tell the world how great is our GOD. Let them see that there is no one like YOU... Jesus!

'aku bersyukur kepada Tuhan Allahku, setiap kali aku mengingat kamu.. dan setiap kali aku berdoa bagi kamu.. aku selalu berdoa dengan sukacita :)'
(Filipi 1 : 3-4)

pernah ngerasain yang namanya kehilangan? semua orang pasti pernah. demikian juga dengan saya. kehilangan itu rasanya sakit banget.
rasanya berat bangeet dan susah dilewatin. dulu, sebelum saya kenal Yesus. saya paling ga sanggup ngadepin yang namanya sakit karena kehilangan.
saya lebih baik sakit fisik, daripada skait hati karena k e h i l a n g a n. saya selalu menyalahkan Tuhan, setiap kali Dia mengambil sesuatu dari hidup saya.
saya menganggap Tuhan tidak menyayangi saya, Tuhan tidak menciptakan saya untuk bahagia.
tapi sekarang, saya bukan manusia yang seperti itu. saya udah kenal Tuhan. saya tau gimana syangnya Dia sama saya. saya percaya. bahwa apapun yang Dia
pilihkan bagi saya, itu yang terbaik bagi saya. saya percaya, ketika dia ambil satu bagian dari hidup saya, dia akan menggantikannya dengan yang jauh lebih baik :)

segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, kita tidak bisa mengendalikannya. kita bisa berusaha mempertahankannya, namun akhirnya, Tuhan yang akan menentukan. ga mungkin ada satupun manusia di dunia, yang hidupnya selalu bahagia. pasti ada saatnya masing-masing kita mengalami penderitaan.
tapi percayalah, Tuhan ngirimin masalah itu, bukan untuk ngancurin kita. Dia mau mendewasakan kita. mau buat kita belajar sesuatu dari masalah itu.
Demikiaan juga sata Dia ngambil sesuatu bagian dari hidup kitaa, Dia akan memberikan ganti yang jauh lebih baik bagi hidup kita. karena terkadang, apa yang terbaik buat kita, itu bukan yang terbaik bagi Dia..
karena hanya Dia yang mahatahu, segala sesuatu yang terbaik bagi kita.. maka percayalah akan kuasaNya, akan janjiNya, akan karya keselamatanNya..
izinkan Dia masuk dalam hidupmu, izinkan Dia menyembuhkan segala luka dihatimu..

karena itu.. sayaa tuliskan ayat dalam kitab Filipi ini,ayat yang menyembuhkan luka saya karena dibuat Tuhan mengalami kehilangann..
kehialngan pernah membuat saya membenci Tuhan, membuat saya melangkah keluar dari Tuhan..
tetapi ketika saya sudah kembali, Tuhan kasih ayat ini buat saya...
berkat ayat ini, saya menemukan jawaban yang menyembuhkan saya dan menjawab segala pertanyaan dalam hati saya..
saat saya baca ayat ini, Tuhan ngomong sama saya..
bahwa Dia punya rencana, Dia punya waktu tersendiri..
Dia punya caraNya sendiri untuk menunjukkan kasihNya..
Dia punya jalanNya sendiri, yang kadang tak terdugaa..
karena itu,
siapapun yang pernah hadir dalam hidup kita, bersyukurlah karena Tuhan pernah menghandirkannya dalam hidupmu..
sekalipun dia lukai hatimu sekalipun, tetaplah bersyukur..
karena mungkin, dalam hidupmu, cuma sekali kesempatan kamu memiliki  dia :)

no name

Seorang penambang emas terkenal dr USA pernah berkata demikian,"untuk menggali & mendapatkan emas sebanyak 2ons,sy harus menggali & membuang tanah sebanyak 20kg....Sy tidak pernah memperhatikan & memfokuskan diri sy ke jumlah tanah yg sy buang sebanyak 20kg,tetapi sy hanya melihat ke emas yg sy dapatkan sebanyak 2ons....". Amen. Have a Blessed weekend my families
John G Soepono
(john_for_mery@yahoo.com)

Who Am I - Casting Crowns


Who am I?
That the Lord of all the earth,
Would care to know my name,
Would care to feel my hurt.
Who am I? 
That the bright and morning star,
Would choose to light the way,
For my ever wandering heart.

Bridge:
Not because of who I am,
But because of what you've done.
Not because of what I've done,
But because of who you are.

Chorus:
I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow,
A wave tossed in the ocean,
A vapor in the wind.
Still you hear me when I'm calling,
Lord, you catch me when I'm falling,
And you've told me who I am.
I am yours.
I am yours. 

Who am I? 
That the eyes that see my sin
Would look on me with love
And watch me rise again.
Who am I? 
That the voice that calmed the sea,
Would call out through the rain,
And calm the storm in me.


(bridge + chorus)

Whom shall I fear
Whom shall I fear
I am yours..
I am yours..





Good mornin..Tuhan menghargai org yg berani mengambil keputusan sesuai apa yg Tuhan mau. Keberanian teman2 di perhitungkan Tuhan. Kalau lihat di firman Tuhan, Tuhan selalu menghargai suatu keberanian iman dan karena keberanian seseorang, maka Tuhan menghajarnya dengan berkat2 khusus. Maka itu, mulailah berani untuk melangkah..sebab sesuatu menanti di depan teman2..yaitu Tuhan sendiri dan berkat khususnya buat teman2..jangan anggap remeh, karena berkat khusus bukanlah berkat biasa yg teman2 dapatkan melalui doa berkat di hari minggu, tetapi berkat khusus adalah sesuatu yg berharga yg akan membuat kita berbeda dengan org kristen lain..jadi dapatkan penghargaan Tuhan dan dapatkan berkat khususNya hari ini buat teman2..jadilah berbeda!
Johan Sie (johan_yau@yahoo.com)

i want this Lord....

"aku mau ini Tuhan.... aku juga mau itu Tuhan..."
Begitu seringnya kita mengatakan hal itu,
Begitu seringnya kita ungkapin yang kita mau sama Tuhan,
saat semuanya itu ga terpenuhi, apa respon kita?
kecewa?
marah?
jengkel?
kesal?
rasanya pengen tinggalin Tuhan?
Pernahkah kita bertanya sama Tuhan..
"Tuhan.. apa yang Kau inginkan? Tuhan... apa yang Kau mau?"
sadarkah kalo kita sebegitu egoisnya?
seegois apapun kita... sadarkah kalo Tuhan ga meninggalkan kita sedetikpun?
Tuhan punya kesempatan dan alasan yang banyak untuk marah dan membenci kita...
tapi Ia mengambil keputusan untuk tetap mengasihi kita... (Yoh 3:16)



renungkan betapa besarnya kasih Tuhan...
dan mulailah tunjukin kasih kita sm Tuhan... :)

be blessed

Light of The World

Matius 5:14
"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."


Ketika malam, kita dapat melihat banyak sekali lampu yang menghiasi gelapnya malam. Malam yang gelap pun menjadi terang karna adanya lampu-lampu itu.

Gelapnya malam itu bagaikan orang-orang yang tidak percaya atau belum mengenal Yesus. Dan lampu-lampu itu adalah kita, anak-anak Tuhan.

Pernahkah kalian berpikir jika di dunia ini cuma ada satu lampu apa yang akan terjadi? Dunia ini akan tetap gelap saat malam karna satu lampu yang menyala tidak berpengaruh besar untuk menerangi bumi. Berbeda jika lampu itu lebih dari satu, sudah pasti akan jauh lebih terang dibanding hanya satu lampu yang ada.

Temen-temen, kita adalah lampu dunia ini. Kita adalah terang-terangnya Tuhan. Kita ga bisa berdiri sendiri. Kita ga bisa menerangi dunia ini jika kita hanya sendiri. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus bergandengan tangan untuk menjangkau jiwa. Oleh karna itu, kita membutuhkan kesatuan hati dan pikiran. Tidak sedikit sesama teman pelayanan berantem, ada rasa ga enak, ada benci, ada kepahitan. Hal-hal tersebut yang menghalangi proses kita menjangkau jiwa.

Tuhan mau anak-anak Tuhan bersatu. Ga ada lagi salah paham sesama anak Tuhan. Karna itu dibutuhkan rasa saling pengertian, kasih yang tulus, dan komunikasi. Belajarlah jujur dan terbuka. Kita tidak akan dapat menjangkau jiwa jika kita egois dan memikirkan diri sendiri. Yang diperlukan adalah kesatuan hati sesama anak Tuhan.

Ayo jadilah terang Tuhan....! bersama-sama menerangi gelapnya dunia....

-be blessed-

GOD'S WAYS

"Why are you still sick? If God is your healer, then why aren't you healed?" Comments like this can cause distressful nights from well-meaning friends. Or you may have these questions yourself. The answer, I believe, lies in the power of the cross...in the process our old natures undergo as God prepares us for a truly victorious life.

As we advance in our spiritual life, the Holy Spirit searches our hearts for the dark "pockets" of our sin nature that have yet to die. King David spent an entire Psalm (38) describing how this affected his health. He also described the taunts of his family and friends who derided and avoided him when physically, he was in his darkest hour. This may be what you're going through now.

Many are the strong saints in the Lord who have had similar experiences in their lives. They also came to realize that it was not a time when God was not answering their prayer – indeed He was, but in a far greater way. He was changing them to be more like Him. How can you explain to the unenlightened what is happening to you inside? You can't. You can only take comfort in the knowledge that you are: "carrying about in the body the dying of the Lord Jesus, that the life of Jesus also may be manifested in our body...then death is working in us, but life in you" (2 Corinthians 4:10, 12, NKJV).

Rejoice in the fact that as you allow God's deep inner workings to take place within you, the life of Christ will soon spring forth from you to nourish and save others...


from Morris and Theresa Cerullo

Roh, wahyu, dan hikmat

“dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” ( Efesus 1 : 17 )



Ada yang bertanya pada saya, mengapa sebelum khotbah saya selalu berdoa dengan doa yang sama, yaitu minta Roh Hikmat, Wahyu, Pengertian bagi jemaat ? Itu bukan doa karena kebiasaan atau sekedar supaya menjadi ciri khas saya. Itu adalah doa Rasul Paulus juga. Sekaligus itulah tuntunan doa yang Roh Kudus berikan. Untuk apa ? Kita tidak bisa mengenal Yesus dengan benar, tanpa Roh Kudus menyatakannya melalui hikmat dan pewahyuan.



Segala sesuatu yang ilahi, tidak bisa dikenali dengan cara manusiawi. Segala sesuatu yang ilahi, hanya dapat dikenali dengan cara yang ilahi pula. Jadi melalui sekarang berdoalah senantiasa, minta Roh Hikmat dan Wahyu setiap kali kita berdoa. Amin...



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

FAITH IS AN ACT

How easily Satan can trick us into getting things backwards, making us cry out at God in frustration, "What's wrong? Why isn't anything happening?" All the while the problem is in us.

One good example involves the power of God being released through you. Tonight, are you totally baffled as to why this isn't happening? More than one partner has said, "I don't understand why God isn't using me. I have the faith to work His works, but not the power."

There can be a number of reasons, but one of them could be that you've gotten God's order backwards. Brother Cerullo has often said, "Faith is a fact, but faith is an act." It is after you express your faith in a step of action that the power flows – not before. Many of you are waiting for the power to come first, before you step out, but it will never come. It is action that releases the power, not sitting home thinking about your faith.

As the book of James emphasizes, just saying, "Goodbye. Keep warm. I have faith that God will feed and heal you." does nothing. But when you act on your faith, miracles happen! Then, "...God who by his mighty power at work within us is able to do far more than we would ever dare to ask or even dream of – infinitely beyond our highest prayers, desires, thoughts, or hopes" (Ephesians 3:20, AMP).

Tonight, take a new look at the whole issue of faith and become emboldened. Start acting on the faith you have, and step by step, the power will flow...


from Morris and Theresa Cerullo

everyone

Keluaran 10:20
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.

Setelah membaca ayat ini, kita pasti mikir.. aneh ya.. Bangsa Israel mau keluar dari Mesir.. dengan tongkat, Musa uda buat mukjizat yang membuat Firaun bingung. tapi kok Tuhan malah ngerasin hatinya firaun?

Kalian tau? Tuhan itu mau semua orang mengakui kalo Dia Tuhan yang hebat.. Tuhan yang nyata.. terkadang Tuhan HARUS melakukan hal-hal tersebut supaya orang-orang melihat kehebatannya dan tahu kalo Tuhan itu hidup..

Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyatakan kalo Dia hidup.. supaya orang-orang percaya kalo Tuhan ada..

dari ayat ini pun kita tau, ga semudah itu Tuhan membiarkan bangsa Israel pergi dari mesir. Tuhan mau lihat keteguhan hati bangsa Israel untuk terus mengandalkan Tuhan dan percaya sama Tuhan..

Kita itu seperti bangsa Israel.. Tuhan sering memproses kita.. dan terkadang Tuhan memaksakan supaya kita tetap tinggal dalam sebuah masalah.. Tuhan mau lihat seberapa besar iman kita sama Tuhan.. Tuhan bisa pakai siapa saja untuk memproses hati kita.. teman, keluarga, pacar, dari orang terdekat bahkan sampai orang yang tidak kita kenal...

Keputusan ada di diri kita.. kita mau tetap pegang tongkat dari Tuhan dan mengandalkan Tuhan.. atau kita mau tinggalin semua itu dan kalah sama masalah kita... :)


be blessed

Mengandalkan Tuhan

Hari ini saya ada kuis pengantar manajemen.. kemarin saya berencana buat blajar, tapi akhirnya saya memutuskan buat belajar pagi ini. saya tau bahannya banyak banget, dan saya ngerasa saya ga akan mampu buat belajar dalam waktu singkat.
Tapi saya nekat ambil keputusan buat belajar subuh-subuh..
Ga tau gimana ceritanya, saya lupa buat nyalain alarm!
akhirnya... semua rencana gagal.. saya bangun jam 6 pagi.. padahal kuliah jam 7.
Saya ga tau mesti gimana... akhirnya saya mengambil keputusan buat tidur lagi.
saya terlanjur pusing dan coba buat ga terjadi apa-apa.
saya ga berani berangkat ke kampus karna saya takut ga bisa ngerjain soal kuis itu.
sekitar jam 9 pagi, saya coba menghubungi teman saya yang di kampus..
saya tanya tentang kuis tersebut.. ternyata kuisnya open book!!
saat itu juga saya tercengang dan ga bisa berkata apa-apa.. saya terlanjur ga masuk dan mengikuti kuis..

Hari ini saya belajar buat ga meremehkan apapun... kalo emang ada sesuatu yang penting, ada baiknya hal itu ga di ulur-ulur..
yang kedua, saya belajar untuk lebih mengandalkan Tuhan..
seperti Yeremia 17:7 "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"
andai saat itu saya mengandalkan Tuhan, karna saya ga tau apa yang akan terjadi di depan.. kalo saya mengandalkan Tuhan, pasti saya uda ikut kuis yang open book itu.

Dari sini kita tau temen-temen, kita harus selalu mengandalkan Tuhan... kapan pun itu... Tuhan itu baik banget... Ia bisa memberikan kita berbagai kejutan yang kita ga sangka asalkan kita berjalan bersama Tuhan dan trus mengandalkan Dia... :)


be blessed...

by Florencia Irena (floren.esther@hotmail.com)

commitment..

Keluaran 8:15
Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Pernah ga melihat seekor tikus? pasti pernah... Tikus itu suka menggerogoti perabotan, terkadang seringkali kita mencoba memukul tikus tersebut dan tidak selalu berhasil. Tikus tersebut kemudian lari dan kembali melakukan hal yang sama.

Sikap Firaun dalam kejadian ini sama seperti tikus tersebut. Ia tidak mau melepaskan bangsa Israel sehingga Tuhan membuktikan kuasanya dengan memberikan tulah-tulah. Firaun berkata bahwa ia akan membebaskan bangsa Israel setelah Tuhan mencabut tulah tersebut. Tapi setelah Tuhan menarik tulah tersebut, Firaun merasa sedikit lega sehingga ia menghiraukan apa yang sudah dikatakannya kepada Musa.

Terkadang sifat manusia seperti itu. Ketika sedang merasa aman dan tidak ada masalah, kita ga takut sama Tuhan. Sampai akhirnya Tuhan ijinin kita ngalamin satu masalah supaya kita jera dan ikutin apa yang Tuhan mau. Tapi setelah masalah itu lewat, kita dengan mudahnya melupakan Tuhan dan kembali ke keadaan yang dulu..

Temen-temen, dari Firaun Tuhan mau kita belajar untuk melakukan apa yang Tuhan mau. Jangan tunggu Tuhan paksa.. tapi dengan kerelaan hati kita. Tuhan juga mau kita belajar untuk berkomitmen sama setiap perkataan dan janji yang sudah kita ucapkan... Yuk sama-sama belajar menyenangkan hati Tuhan... :)


be blessed

SAVED FROM SELF

What is wearing you down tonight? Are you afraid to go to sleep because you might be disturbed with thoughts like, "I should have done this...Why didn't I do that...I'll never make it...I'll never be any good...Why live?"

Perhaps some of the fiercest battles we wage are with ourselves, yet it's sometimes hard for us to equate these intense inner churnings and self-destructive thoughts (perhaps even thoughts of suicide) with what Paul called another law in his "members" warring against the law of his mind. As frightening as it is, this is partially what Paul is talking about.

The good news is that Jesus not only died to save us from Satan and sin; He also died to save us from ourselves – the "old man" or flesh nature which propels us toward death. As the old nature, fueled by Satan, rants, raves, accuses and condemns, the Holy Spirit fights to break in and tell you who you really are in Him This is the midnight war Paul fought many times when he said:

"But I see another law in my members, warring against the law of my mind, and bringing me into captivity to the law of sin which is in my members. O wretched man that I am! Who will deliver me from this body of death? I thank God – through Jesus Christ our Lord!" (Romans 7:23-25, NKJV).

What a relief to know that in Jesus there is even victory over ourselves! Your new nature in Christ will win. May that truth give you very sweet dreams...


from Morris and Theresa Cerullo

Perasaan hati

“Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala, sehingga engkau memalingkan hatimu menentang TUHAN, dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?” ( Ayub 15 :12 - 13 )



Perasaan hati memang Tuhan yang beri. Di situlah segala jenis keindahan dalam berbagai bentuk muncul. Namun ada kalanya, perasaan hati kita sudah begitu tercemari, terluka dan dipenuhi oleh amarah, kesakitan, pemberontakkan dan kepahitan.



Pada saat itu terjadi, manusia bisa begitu lupa diri, maka iblis akan menimpakan semuanya itu kepada Tuhan. Diyakinkannya kita bahwa semua yang kita alami itu karena Tuhan yang tidak peduli dan membiarkan itu terjadi. Saat itulah pemberontakkan kita meledak.



Saudaraku, perasaan hati kita bisa menghanyutkan. Jika hati kita bersih dan teduh, kita hanyut dalam buaian kebaikkan dan kasihNya.Jika perasaan hati kita kotor, akan membuat kita terhanyut dalam kubangan kotor yang mengerikan. Dan disana tidak ada kehidupan.



Jadi . . . Jangan terhanyut



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Kain lampin

“Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." ( Lukas 2 :12 )



KAIN pertama yang dikenakan pada Yesus adalah kain lampin. Apa itu kain lampin? Itu adalah potongan-potongan kain perca. Kain yang sudah tidak utuh lagi. Kain yang terbuang yang di sambung-sambung lagi dan jadi kain untuk MEMBEDONG bayi. Hidup anda seperti kain perca yang seperti serpihan-serpihan yang tidak utuh dan serasa tak berguna ? Apakah anda seperti orang yang terabaikan, yang terasa tidak banyak gunanya lagi ? Hari-hari ini, Tuhan rindu “mendekap” saudara dalam kehangatan. Dia juga rindu “didekap” saudara dengan gelora cintamu padaNya... Mari datang kepada-Nya..



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

THROW IT OUT

Brother Cerullo and I travel so much that it seems like I'm always packing suitcases. With the luggage laid out on the bed, I begin: This "little thing" and that "little thing." I never think I'm packing much until I try to pick it up. It weighs a ton! Walking with it seems impossible; running with it would be absurd.

Yet that's exactly how "weights" of pessimism and negativity which block your relationship with God, are established. Bit by bit, this "little thought" and that "little thought" that isn't of Him gets shoved into the "suitcase" of your mind.

Each small act of choosing your own negative or pessimistic thoughts over His thoughts of faith and hope add one more weight. Soon your soul is so oppressed that fellowship is lost. In the night you doom the next day by deciding, "Things won't get any better. Tomorrow will be just like today. What's the use?"

God wants to set you on the road to freedom tonight. He wants you to start throwing off those weights of pessimism and get back in the race! He's telling you, "let us lay aside every weight, and the sin which so easily ensnares us, and let us run with endurance the race that is set before us, looking unto Jesus, the author and finisher of our faith..." (Hebrews 12:1-2, NKJV).

Before you sleep tonight, think of one "weight" (pessimistic attitude) that you will refuse to carry anymore. Then call on the Lord for His strength and throw it off! Tomorrow you will rejoice in freedom from oppression...


from Morris and Theresa Cerullo

Basic Foundation

Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Banyak hal di dunia ini yang sering membuat kita ga tau arah tujuan hidup kita. Seringkali kita cuma jalanin hidup tanpa tujuan. Bangun tidur mandi makan sekolah/kuliah/kerja trus makan lagi tidur lagi bangun lagi dan begitu seterusnya. Kayaknya hidup itu cuma gitu-gitu doank. Sampe sering kita ngerasa bosen karna rutinitas tersebut.

Ada satu kunci jawaban atas semua persoalan tersebut. IMAN! Loh kok iman? apa hubungannya? jelas ada!

Pertama, orang-orang yang sering ngerasa hidup seperti itu biasanya mereka ga punya tujuan hidup, mereka ga tau sebenernya mereka hidup tuh karna apa sih? apa ada gunanya? kayaknya tinggal tunggu mati aja..
Ga kayak gitu temen-temen..

Sering orang-orang di sekitar kita secara ga langsung bikin kita nge-down. Orang tua kita bilang kita ga berguna, ga tau mau jadi apa nantinya.. Di saat-saat seperti ini yang kita butuhin adalah IMAN.

Banyak temen-temen yang bilang kita bodoh, lemot, cupu.. dan di saat-saat seperti ini yang kita butuh adalah IMAN.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu.. DASAR berarti tanpa iman kita ga bisa. contonhnya seperti rumah aja, sebuah fondasi rumah ga akan bisa berdiri kalo ga ada dasar. sama seperti hidup kita. Kita akan kalah sama hidup ini kalo kita ga punya dasarnya, yaitu iman.

Tuhan punya rencana yang indah di hidup kita. Dan rencana Tuhan di masing-masing pribadi itu berbeda. Kamu adalah orang yang spesial. Tuhan ciptain satu yang seperti kamu di dunia, Dan Tuhan menaruh benih iman di hidup kamu yaitu benih di mana kamu harus percaya kalo Tuhan punya rencana yang besar atas hidup kamu.

Terkadang kita kalah sama rasa keragu-raguan dan ketidakpercayaan. Kalian tau? perasaan seperti itu berasal dari iblis. JANGAN pernah biarian iblis mencuri benih yang udah Tuhan tabur.

Yuk sama-sama jaga benih yang Tuhan tabur di hidup kita, percaya kalo Tuhan punya rencana yang besar atas hidup kita. inget, apapun yang dikatakan oleh manusia tentang masa depan kamu jangan pernah kamu pikirin. Karna apa yang dikatakan manusia bukan yang dikatakan Tuhan...

Trust in Him...


be blessed

WASH ME

Have you ever gone to bed feeling almost unclean after listening to the details of someone's troubled personal life? Heartfelt confessions and innermost secrets come tumbling out as people come to us for comfort, help and relief.

I don't think we fully realize how much these soul-baring tales affect us until we go to bed at night. Then every sordid detail looms up on the screen of our minds, causing unrest. If this describes you, then God has the perfect solution for you to be mentally, emotionally and spiritually refreshed. He says, "Let Me cleanse you." As He told Peter, "Unless I wash you, you have no part with (in) Me – no share in companionship with Me...Anyone who is bathed needs not to wash except his feet, but is clean all over" (John 13:8, 10, AMP).

What do your feet do? They are the part of your body that takes you (spiritually) to where they are, as you walk with them in their misery or darkness. That is why, as you go to bed tonight, Jesus wants to cleanse your feet. He wants to relieve you of all the mental pictures or other muck you may have been trampling around in. He longs to cleanse you so you can spend the night in sweet, peaceful companionship with Him...


from Morris and Theresa Cerullo

Kami?

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata – kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.” ( Yohanes 3 : 11 )



Saat Yesus sedang berbicara dengan Nikodemus, Dia berbicara hanya berdua tanpa ditemani siapapun. Dia juga sedang berbicara tentang diriNya, KerajaanNya dan Kebenaran. Yang menarik, Yesus menggunakan kata KAMI. Ini yang luar biasa. Jauh sebelum para murid diutus. Jauh sebelum jutaan oang menjadi percaya kepadaNya; Yesus sudah menggunakan kata KAMI. Artinya Dia dan kita orang – orang yang percaya kepadaNya.



Luar biasa bukan, betapa Tuhan Yesus mau kita MENGETAHUI sebagaimana DIA MENGETAHUI, dan kita MELIHAT sebagaimana DIA MELIHAT. Karena itulah, kata KAMI dipergunakan. Yesus tidak eksklusif. Dia amat terbuka, Dia mau semua kita ada di tempat yang sama di mana Dia ada. Mengetahui yang sama seperti Dia ketahui. Melihat seperti yang dilihatNya juga.



Renungkan baik – baik: KAMI, artinya Yesus dan saudara dan saya ada dalam satu perahu yang sama dan tak terpisahkan.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

GERTRUDE WILL DO IT

Gertrude is the person who is always willing to do anything for anybody. Therefore, everyone calls her for the least little thing, day or night, and every person's burdens are hers to bear. No matter what is needed, "Gertrude will do it!"

Everyone knows someone like Gertrude, and unfortunately, has probably taken advantage of her.

The problem is that Gertrude often lies awake exhausted, discouraged about her own life. Her own goals never seem to be met. Her personal relationship with the Lord seems to be going nowhere, and she feels like there's no focus to her spiritual walk.

If you are a "Gertrude," how can you turn people down? How can you say "no" without feeling guilty? There is an important biblical principle; just because a need is there doesn't necessarily mean God has called you to fill it! As Jesus told Martha, the most important thing is to sit at His feet and learn of Him, and He'll regulate your schedule. He also points out that the time to get to know Him is short and, "...the poor you have with you always, but Me you do not have always...Seek the LORD while He may be found, Call upon Him while He is near" (John 12:8 and Isaiah 55:6, NKJV).

The next time someone calls, look to the Lord before you leap to their rescue. He may give you new priorities which will help you sleep much better at night...


from Morris and Theresa Cerullo

Kebenaran dengan pikiran yang sehat

Tetapi Paulus menjawab : “Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!” ( Kisah para rasul 26 : 25 )



Berita Injil, berita tentang Kerajaan Sorga adalah berita yang tak bisa dipahami oleh pikiran manusia. Perkataan dan hikmat surgawi memang tak terselami. Itu yang membuat orang berteriak dan menunduh bahwa orang Kristen itu gila. Mempercayai apa yang kita percayai akan membuat dunia berkata kita gila. Mempercayai dan menjalani hidup seperti yang Yesus ajarkan akan membuat dunia berkata kita tidak waras.



Tetapi kebenaran yang kita miliki bukan ketidakwarasan. Bukan kegilaan, tapi juga bukan ilmu yang saling bertentangan di benak kita. Sebaliknya kebenaran dalam Kristus adalah kebenaran dengan pikiran sehat. Sebab kebenaran itu sendirilah yang menyehatkan pikiran kita. Tiap mereka yang bertemu kebenaran, jadi sehatlah pikirannya. Lalu dengan pikiran yang telah disehatkan itu kita bersaksi tentang kebenaran.





By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Right Way?

Kejadian 39:2
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.

Yusuf adalah seorang muda yang dibuang oleh saudara-saudaranya.. sampai akhirnya ia dibawa ke mesir. Yusuf bukan seorang yang hebat, tapi karna Tuhan slalu besertanya, segala sesuatu yang diperbuatnya berhasil.

sadarkah kita? ga smua hal dapat kita lakukan... karna kita manusia dan kemampuan kita terbatas... seperti Yusuf, kita membutuhkan penyertaan Tuhan.. because without God, we can't... but with God, we CAN...

berjalan bersama Tuhan membuat kita mampu melakukan segala sesuatu, mampu menghadapi segala persoalaan, tapi berjalan bersama Tuhan pun ga semudah yang kita pikir... karna bakal banyak rintangan yang kita lewati..

Kejadian 39:20
Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.

Perjalanan kehidupan Yusuf ga mulus-mulus aja... karna ia berpegang teguh sama Tuhan, ia punya prinsip hidup yang ga bisa digoyangkan oleh apapun. Ia berani untuk menerima resiko apapun asalkan ia tetap berjalan di jalan Tuhan. Hal ini membuat dirinya masuk ke tempat yang ga enak.

Mungkin di pikiran orang-orang, kenapa sih dia ga ikutin aja maunya Potifar? toh itu juga ga merugikan hidupnya.. kalo gini kan malah bikin hidupnya ga enak sendiri sampai ia dimasukkan ke dalam penjara..

Tapi Yusuf tahu jalan yang benar.. Ia tahu bahwa perbuatan seperti itu tidak berkenan di hadapan Tuhan sehingga ia tetap tidak mau melakukan hal tersebut..

Memang kelihatannya Yusuf sial banget.. uda buat yang benar tapi tetap dapat masalah..
Terkadang pun hal seperti itu terjadi dalam kehidupan kita.. seringkali kita uda berbuat yang benar tapi tetep aja ujung-ujungnya buruk.. misalnya, kita buat jujur saat ujian.. tau-tau pada saat nilai ujian kita dibagiin, nilai kita ga lebih tinggi dari orang yang menyontek..

Tunggu dulu.. itu belum akhirnya...

Kejadian 39:21
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.

Tuhan liat kesungguhan hati Yusuf sehingga ia berkenan atas hidup Yusuf.. di penjara pun, tempat yang sepertinya ga ada harapan.. Tuhan membuat Yusuf berhasil.. Tuhan terus menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepada Yusuf..

Memang mungkin hal-hal seperti di atas tadi membuat kita berfikir bahwa kita sial.. dalam arti.. uda berbuat benar tapi kok hasilnya ga baik.. inget temen-temen.. pekerjaan Tuhan ga selesai sampai di situ.. mata Tuhan melihat! dan Ia tahu yang diperbuat anakNya... Tuhan ga akan tinggal diam... Tuhan akan tunjukkin kehebatanNya karna Tuhan ga pernah mempermalukan anakNya... percayalah, Tuhan berkenan kepada orang yang bergantung padaNya dan mengikuti apa mauNya Tuhan..
Tuhan yang tahu ujung jalan di hidupmu.. bukan siapa pun...=) dan Tuhan punya rencana..


be blessed

ABBA, FATHER...DADDY

Many of you have had wonderful dads, but there are many others who go to sleep tonight feeling lost and uncertain as to what a father really is. To some, "father" means someone to avoid out of fear; someone who was never around; someone who criticized or condemned you, or even someone you never knew.

Tonight, God wants you to see Him as your Heavenly Father in a fresh, new light. The life of one young man I know changed overnight when he found out that God is "a father of the fatherless" (Psalm 68:5). Why did this passage have such an effect on him? He was not an orphan, but had always felt like one. "My father never liked me much and I was abused. I never knew what it was like to have a real dad." "...you did not receive the spirit of bondage again to fear, but you received the Spirit of adoption by whom we cry out, ‘Abba, Father'" (Romans 8:15, NKJV).

The word "Abba" means "Daddy" in the English language, and He is unlike any father you have ever known! May you soon come to know Him in this wonderful, new way...


from Morris and Theresa Cerullo

Injil=keselamatan, YESUS tlah mempermudah jalan keselamatan bagi kita

Romans 1:16(NKJV)-->16.For I am not ashamed of the gospel Christ, for it is the power of GOD to salvation for everyone who believes, for the Jew first and also for the Greek.

Apa artinya injil/gospel?Injil itu memiliki arti "kabar baik" tetapi dalam bahasa aslinya, injil memiliki arti "Kabar yang amat sangat baik"

"Injil adalah kekuatan ALLAH yg menyelamatkan orang percaya". disini bukan dikatakan "melakukan" tetapi dikatakan "percaya"
Tetapi banyak manusia yg membuat keselamatan itu sendiri susah, padahal YESUS mau agar keselamatan itu mudah diraih.

Contoh: Penjahat yang disalib bersama dengan YESUS.. Di saat terakhir orang ini menoleh pada YESUS dan berkata "YESUS,ingatlah akan aku apabila KAU datang sebagai raja"
Jika kita lihat kata2 penjahat ini tidak ada pertobatannya, dia juga tidak meminta ampun, tetapi penjahat ini berani berkata pada YESUS seperti itu, mengapa?
Karena dia telah melihat dan merasakan kasih yang besar yang YESUS telah pancarkan. YESUS telah berkata "BAPA ampunilah mereka ini sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan". Itulah bukti kasih YESUS yg begitu besar saat diri-NYA disalib.

Lalu apa yg dilakukan YESUS?Apakah YESUS mempersulit penjahat ini masuk surga?Tidak, YESUS langsung mengatakan "Hari ini engkau akan bersamaku di taman firdaus"
Suatu Statement yang luar biasa mengejutkan, bahwa penjahat tsb diselamatkan, tapi itulah YESUS kita yg luar biasa, ketika Hati kita mengaku,lidah kita mengaku YESUS adalah TUHAN, di saat itulah nama kita terdaftar dalam kitab kehidupan di surga.

1. Memank benar YESUS telah mempermudah jalan masuk ke surga, tetapi ingat!apa yang DIA lalui dan dialami-NYA sama sekali tidak mudah. YESUS gantikan posisimu, dibuat jadi berdosa, dan saat itulah YESUS terpisah dari BAPA. Saat YESUS telah menanggung dosa kita, saat itulah kita jadi orang benar.

2. Hati2lah ketika kita merasa menjadi orang benar karena perbuatan kita, saat seperti itulah bisa jadi kita malah gak dapet apa-apa

Markus 3:1-6-->orang farisi adalah satu-satunya kelompok orang yang gak pernah dapet apa2 dari YESUS, why?karena mereka menilai segala sesuatunya dari perbuatan, karena mereka menghakimi orang2 yang gak berbuat benar.

Di dalam perikop ini, mengapa YESUS marah?apakah karena dosa YESUS marah?Jelas bukan, justru YESUS datang untuk menghapus dosamu.
Yang membuat YESUS marah saat itu adalah karena tidak adanya kasih karunia di tempat itu, bahwa segala sesuatu dinilai bukan berdasarkan iman berdasarkan perbuatan. YESUS gak pernah berubah dulu sampai dengan sekarang, berarti apa yang dulu membuat YESUS marah, sekarang juga. Oleh sebab itu, tingallah di dalam kasih karunia.

Apa yang telah saya sampaikan ini bukan untuk membuat kita makin seenaknya bikin dosa, tetapi justru ketika kita mendengar kebenaran ini, kita semakin jatuh cinta sama YESUS

TUHAN YESUS memberkati dan saya percaya kalian semua pasti diberkati secara luar biasa ketika membaca ini


by Evander Tjendra (vanderluvjesus@gmail.com)

CLOTHED IN BEAUTY

When I meet you partners in person there's a unique beauty in each one of you that truly reflects the glory of our Creator. Yet, you tell me of nights wracked with cries of "Lord, why did You make me this way?" I'm constantly amazed how many of you are in bondage to thoughts about being physically unattractive.

One young woman asked me in utter despair, "Why do all men want the ‘Perfect 10?' If you're anything less they won't even look at you."

This is not true. But, just as we clothe ourselves in the physical realm, we put on spiritual "clothing" as well. The Bible describes these "garments" as being attitudes of praise, righteousness, joy, love, wisdom, etc. People really do sense what we "wear" spiritually, and respond to it. If we choose to wear rags of rejection, bitterness, inferiority, negativity or defensiveness, they respond to that, too.

Listen to a description of what Christ's bride will wear to meet her King! "The king is enthralled by your beauty...All glorious is the princess within...her gown is interwoven with gold. In embroidered garments she is led to the king...They are led in with joy and gladness..." (Psalm 45:11, 13-15, NIV).

There is no such thing as an ugly person – only ugly thoughts. Let others see Jesus in your eyes and God's love in your heart, and they will soon be saying, "How did God make you this way...


from Morris and Theresa Cerullo

Saat kita tidak di percayai

“Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus” (Kis 27 : 11)



Perwira itu tidak percaya pada perkataan Paulus. Ia lebih percaya pada mereka yang berpengalaman di bidangnya. Pernahkan Saudara tidak dipercayai ? Saat kita tidak dipercayai, apa reaksi kita ?



Waktu Paulus tidak lagi dipercayai, dia tetap mendampingi. Dia tetap menguatkan, Dia tetap menolong dan tetap jadi berkat. Tidak ada kemarahan, tidak ada dendam, tidak juga menutup diri. Justru dengan sikap yang begitu hebat dia mendapatkan kembali kepercayaan. Menjadi orang yang akhirnya membawa banyak orang percaya kepada Tuhan.



Saat anda tidak dipercayai lagi . . . Belajarlah seperti Paulus.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

FASTEN YOUR SEATBELT!

Ulangan 33:27
Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh........." teriakan yang biasa didengar ketika kita berada di Dufan... temen-temen semua pasti pernah ke dufan kan? pernah main halilintar, salah satu nama permainan yang ada di Dufan? atau tornado? segala permainan yang membuat jantung kita berdetak dengan cepatnya...

sempat tersirat di pikiran saya... "knapa ya mereka ga ada rasa takut ketika naik ke kereta halilintar? atau ketika naik ke permainan tornado?" tapi akhirnya saya tau... mereka ga takut untuk masuk ke dalam permainan tersebut karna mereka merasa AMAN!

rasa aman itu ada karna mereka tau bahwa mereka dilindungi oleh benda pengaman yang sudah teruji tidak akan mencelakakan mereka...

seperti kehidupan kita... kalian tahu? Tuhan adalah tempat perlindungan kita... bersama Tuhan kita aman... Tuhan ga pernah biarin kita dicelakakan oleh musuh-musuh kita... Tuhan juga ga kan biarin kita kalah diterpa badai masalah... karna Tuhan adalah "pengaman" kita... kita pasti bisa sampai ke tempat tujuan dengan aman.. kita pasti bisa lewatin segala badai masalah karna Tuhan ga kan melepas kita...

Ayo pegangan yang kuat sama Tuhan... karna jika tidak, kita akan jatuh dan tidak sampai ke tempat tujuan dengan aman....=)


be blessed

Hati panas, muka muram, dosa mengintip.

Tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." ( Kejadian 4 : 5-7 )



Dalam setiap perbedaan diantara sesama, seringkali tolok ukur untuk menentukan yang mana yang salah atau yang benar, sejujurnya sulit sekali. Tetapi jika kita sudah PANAS HATI, DAN MUKA KITA MURAM karena AMARAH, berhati-hatilah. Tidak berarti bahwa orang yang begitu pasti di pihak yang salah. Tetapi yang pasti dia sangat bisa BEREAKSI DAN BERSIKAP SALAH. Kalau kita bersikap dan berkata yang BAIK, maka Tuhan berkata MUKA kita akan BERSERI. Sebaliknya jika kita dirundung KEMURUNGAN DAN KEMARAHAN, waspadalah.



Jika orang lain sudah melihat betapa gelap wajah kita, segeralah bereskan hati kita di hadapan Tuhan. Jangan sampai tangan kita “menumpahkan darah” seperti Kain yang pada akhirnya harus dibayar begitu mahal. So be happy... Halleluya !!



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Nurani

”Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.” ( Mazmur 16 : 7 )



Banyak orang ingin mendengar suara Tuhan. Itu jelas luar biasa. Tetapi “SUARA DI DALAM” hanya bisa terdengar dengan jelas apabila ‘KEGADUHAN DI LUAR’ dihentikan sejenak. Seringkali kita mengeluh kalau kita kurang peka atau kita mengeluh karena kita pikir Tuhan tidak mau bicara dengan kita. Tetapi sesungguhnya KITA TERLALU GADUH, terlalu HEBOH dengan pendapat dan suara kita sendiri.



Biarkanlah ‘malam’ mengheningkan kegaduhan itu maka SUARA yang di dalam akan mengajari kita. Ingat Roh Kudus tinggal di dalam batiniah kita. Sssst…biarkan DIA berbicara !!





By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Setia Setiap Saat

Lukas 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Tmen2 tau kan yang namanya messenger... yah apapun itu lha.. YM, MSN, BBM.. dan sebagainya... kalo kita online.. pasti orang-orang tau kita online karna ada tulisan "available"..

Pernah ga pas kamu lagi panggil seseorang di messenger itu dan orang itu ga jawab padahal status nya "available"? rasanya pasti ga enak bgt...

Tapi Tuhan itu selalu online 24 jam lho buat kita... bukan cuma sekedar "online"... tapi Tuhan mau ngeladenin kita 24 jam..

Tuhan itu selalu mendengar seruan anakNya... seruan orang-orang pilihanNya.. Tuhan ga pernah ngulur waktu untuk menolong kita di saat kita butuh.. GA PERNAH !

Lukas 18:8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

benar.. Tuhan selalu ada untuk kita setiap saat... tapi Tuhan juga mau kita setia setiap saat sama Tuhan..

emang manusia itu bisa jatuh dalam dosa.. Tapi bersyukurlah, Tuhan masih kasi kita waktu untuk bangkit lagi dan kembali sama Tuhan... ini adalah sebuah anugrah..

come on guys... jangan sia-siain anugrah yang Tuhan kasi... jangan sia-siain kesempatan yang Tuhan kasi.. karna Tuhan datang seperti pencuri, dan ga ada yang tau kapan Tuhan datang... Ayo kembali sama Tuhan.. jalin hubungan lagi sama Dia... karna Dia Allah yang setia.. yang selalu setia menanti kita untuk kembali padaNya...

jangan sia-siain smuanya itu yah...=)

2 Timotius 2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.


be blessed

BUT FOR A MOMENT


Have you ever noticed how time drags when you're suffering over something: Just as time flies when you're happy or in love, nights become endless when you're in despair.

To help get through the rough times, re-adjust your view of what time is all about. Throughout God's Word we see God's perspective...how our entire lives are like grass which soon "withers and fades."

This could be frightening, except that the Apostle Paul applies the same principle to our troubles, to give us comfort. He says, "For our light affliction, which is but for a moment, is working for us a far more exceeding and eternal weight of glory, while we do not look at the things which are seen, but at the things which are not seen. For the things which are seen are temporary, but the things which are not seen are eternal" (2 Corinthians 4:17-18, NKJV).

Can you imagine Paul, who suffered beatings, shipwrecks, imprisonment and tortures beyond description, calling these "light afflictions?" Yet, that is exactly how he saw them, because he understood God's eternal timetable – and His purposes. Paul knew that these trials were nothing compared to the glory God has in store...
from Morris and Theresa Cerullo

Kasih Karunia TUHAN membuat kita hidup benar

jika kita bertanya "bagaimana seh cara untuk hidup kudus?bagaimana seh biar bisa hidup benar?"
Maka saya hanya akan berkata "tidak akan pernah ada CARANYA untuk manusia bisa hidup kudus".
Karena bukan masalah bagaimana caranya, tetapi dengan apa manusia bisa hidup kudus, satu-satunya yang bisa membuat manusia hidup kudus adalah kasih karunia
Karena Kasih karunia itu adalah kekudusan yang sebenarnya, tidak ada manusia yg bisa hidup kudus jika mereka tidak menerima kasih karunia tersebut

1. Roma 6:14 --> kata "dosa" di perjanjian baru selalu di tulis dengan menggunakan kata benda,mengapa bisa seperti itu?
karena kita berdosa bukan karena perbuatan kita yang tercela, makanya bayi yg baru lahir pun bisa dibilang orang berdosa,mengapa?karena
dosa itu bukan perbuatan tetapi sebuah status. Bagaimana caranya kita memulihkan status kita?Hanya dengan kasih karunia TUHAN, kamu bisa jadi orang benar

Apa seh sebenarnya arti kasih karunia?Sesuatu yang kita terima yang seharusnya tidak layak kita terima

2. Roma 11:6 --> nahh terlihat jelas kan?perbedaannya kasih karunia dengan perbuatan?seperti minyak dan air, semua yang baik dalam hidup kita terjadi karena kasih karunia
bukan karena perbuatan kita. Kamu gak harus berbuat baik dulu untuk bisa menikmati berkat TUHAN yang melimpahh.
Mengapa bisa demikian?karena YESUS sudah gantikan posisimu,sampai menanggung hukumannya sehingga bukan kutuk yang kita terima, melainkan berkat

Ingat . . . semua agama mengajarkan "jika kita melakukan yang baik maka akan dapat yang baik, tetapi jika kita melakukan yang buruk maka akan mendapatkan yang buruk"
Kekristenan bukanlah suatu agama karena kekristenan mengajarkan "gospel" atau biasa kita sebut "kabar baik" jadi bukan ajaran yang membuat kita malah ketakutan ketika mendengarnya,melainkan ajaran yang membuat kita sukacita.

Permasalahannya . . . "Kalau ada kasih karunia berarti bisa semaunya kita donk?", nah pernyataan ini yang salah
ketika kita tahu dan mengalami kasih karunia yang besar banget buat kita dan kita semakin merasakan cinta TUHAN dalam hidup kita
maka harusnya yang terjadi adalah kita semakin mau untuk berbuat yang benar di mata TUHAN, jadi bukan karena dipaksa, melainkan timbul dari hati kita.


Yohanes 8:1-11 tentang "perempuan yang berzinah"
kita sangat sering mendengar cerita ini, nah aku akan membahas kasih karunia dari cerita ini
pada akhir dari cerita ini, yaitu pada ayat 11, ada 2 kalimat yang diucapkan YESUS
1."Aku pun tidak akan menghukum ENGKAU"
2."Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi"

Mengapa kalimat yang diucapkan YESUS harus kalimat 1 yang terlebih dahulu?mengapa bukan kalimat 2 saja yang diucapkan YESUS
di sini YESUS mau mengingatkan kepada perempuan itu, dan tentunya kepada kita bahwa YESUS tidak pernah menghukum kita
ketika tahu hal tersebut,barulah kita bisa tidak berbuat dosa lagi. Kalimat yang pertama menunjukkan "sesuatu yang gak layak kita terima,tetapi kita menerimanya"(baca: kasih karunia)

demikianlah firman yang saya bagikan, saya berdoa semua yang membacanya pasti diberkati luar biasa, diberkati melimpah oleh BAPA kita.
Saya akan menutupnya dengan sebuah kesimpulan tentang firman ini

"Kekuatan untuk dapat berbuat baik,berbuat benar, berbuat kasih terletak pada kasih karunia dan karena kita telah mendengar kabar baik. Hukum taurat hanya membuat orang Israel memuliakan dirinya sendiri karena israel dibenarkan karena perbuatannya. Oleh sebab itu jangan berpikir karena kita telah berbuat benar maka kita dibenarkan, tetapi pikirkanlah bahwa karena kita telah dibenarkan oleh TUHAN melalui YESUS kristus, maka kita bisa untuk berbuat benar"

TUHAN YESUS memberkati


by Evander Tjendra (vanderluvjesus@gmail.com)

ANCHOR OF LOVE

Have you ever ended your evening prayers by silently thinking, "I sure prayed hard over this. I hope that it works!" Although God's Word talks a lot about hope, I don't believe this is the kind of hope He means.

Webster defines hope as being "desire accompanied by expectation or belief in fulfillment." When we hope in this way, what a glory it is to God! What freedom and joy there is in expecting and believing that our prayers will be fulfilled.

This kind of hope gives tremendous energy to our prayers. The book of Hebrews confirms this fact by saying that godly hope actually propels us into Christ's presence "behind the veil."

"...we might have strong consolation, who have fled for refuge to lay hold of the hope set before us. This hope we have as an anchor of the soul, both sure and steadfast, and which enters the Presence behind the veil" (Hebrews 6:18-19, NKJV).

There is power in true hope! Unlike wishful thinking, there is also stability and assurance, a combination which can send your spirit soaring into the very presence of God.

Lay hold of God's way of hoping now. When you do, your life will never be the same...


from Morris and Theresa Cerullo

Pegang Tanganku

Amsal 20:24
"Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya"

tmen2 pasti perna tau yang namanya GPS... GPS itu gunanya buat tau dimana letak kita sekarang dan kemana tujuan kita.. dengan GPS kita tau pasti jalan yang benar ke tempat tujuan kita dan ga ada istilah nyasar..

Dalam kehidupan kita pun demikian.. kita harus punya "GPS" supaya kita tau jalan yang benar dan arah tujuan kita...

Ga ada satu orang pun yang tau masa depan.. kita ga tau apa yang akan terjadi 1 jam kemudian, 1 menit bahkan 1 detik mendatang.. oleh karna itu, kita butuh pegangan.. kita butuh seseorang yang bisa membawa kita ke arah tujuan yang benar.. kita perlu TUHAN !

Tuhan tau segalanya... Tuhan tau yang terbaik buat kita.. temen yang terbaik, pekerjaan yang terbaik bahkan pacar yang terbaik... Ia tau yang terbaik buat kita.. dan Ia tau mana jalan yang benar untuk mencapai yang terbaik...

Ia adalah gembala yang baik.. yang ga akan menyesatkan domba-dombaNya...

Ayo tmen2... serahin seluruh hidupmu sama Tuhan... jadiin Tuhan pegangan hidupmu... jadiin Tuhan "GPS"mu, dan percayalah kamu ga akan tersesat.. karna Dia tau darimana kamu berasal, di mana kamu berada dan kemana kamu harus melangkah...=)

Amsal 23:18
"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."

be blessed

Menjadi besar

“Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.” ( Mazmur 18 : 36 )



Menjadi besar adalah kerinduan banyak orang. Tetapi bagaimana menjadi besar, hanya sedikit orang yang tahu. Sebagian besar tidak bisa mengerti dan tidak mau mengerti bahwa menjadi besar itu bukan lahir dari usaha manusia semata. Ada faktor X yang selalu menjadi penentu yang tak dapat dimengerti oleh akal sehat kita. Dan DAUD, membeberkan faktor X itu. KEMURAHAN TUHANLAH yang membuat dia menjadi besar !!



Apa yang Tuhan lakukan dalam kemurahanNya ?

Ia membuat kita menjadi perkasa.

Ia meratakan jalan kita.

Ia mengokohkan hidup kita.

Ia mengajar tangan kita untuk berperang.

Ia melindungi kita dengan perisai KeselamatanNya.

Ia menyokong kita. ( ayat 33 – 36 )



Inilah KEMURAHAN yang membuat kita jadi besar.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Bocor mulut

“Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.” ( Amsal 20:19 )



Tuhan mau kita jadi berkat banyak orang. Tetapi untuk BERGAUL artinya berhubungan secara dekat, sebagai Bapa yang baik, Dia mengingatkan bahwa itu tidak dengan semua orang. Ada orang-orang yang baik kita ajak bergaul. Ada yang sangat sehat untuk kita ajak bergaul. Tapi ada yang Bapa kita berkata : JANGAN .



Siapakah yang Tuhan katakan jangan diajak bergaul? Yaitu orang yang BOCOR MULUT. Orang yang suka menceritakan orang lain sebagai kebiasaan yang tidak bisa dihentikan. Bagi yang bersangkutan BOCOR MULUT juga sebenarnya problem yang besar. Sebab dia boleh diisi dengan apapun yang luar biasa, pasti akan tumpah ruah keluar dan habis karena BOCOR.



Lihatlah mereka yang tidak bisa MENGEKANG LIDAHNYA, hidupnya tidak pernah LIMPAH. Sebab sampai KEBOCORANNYA ditanggulangi, apa yang Tuhan berikan akan tercecer dan terbuang. Karena itu ingat pesan Tuhan, “ Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.” ( Yakobus 3 : 7-8 )



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

WaktuNya sudah dekat

“Oleh karena itu katakanlah kepada mereka : Beginilah firman Tuhan Allah : Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka : Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi” ( Yeh 12 : 23 )



Penetapan waktu akan segala sesuatu dalam hidup kita ini ada di tangan Tuhan. Sebelum Dia menetapkan waktunya, maka apapun itu tidak akan terjadi. Seringkali karena ‘waktu’ yang ditunggu-tunggu atas apa yang Tuhan janjikan, tidak kunjung tiba, sebagian orang mulai tidak percaya dan mencemooh. Tetapi inilah pesan Tuhan bagi setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan. Inilah saat penggenapan itu. Jangan masuk dalam kumpulan mereka yang tidak percaya dan menjadi pencemooh.



SaatNya sudah tiba. Segera terjadi. Pasti jadi. Percaya saja. Ucap syukur atas semuanya. Tuhan Yesus baik…. Amin.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Keep Connect


Mazmur 84:11a
"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.."

Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online..online..online..online.. pasti lagu ini ga asing di dengar... saat saya mendengar lagu ini, emank pas banget sama kehidupan anak muda sekarang.. yang kerjaannya update status terus... upload foto.. dsb.

emank ga salah update status terus.. melakukan hal-hal supaya orang lain mengenal kita.. tapi coba kita renungin deh.. kita sering update status di facebook, di twitter, dll.. tp apa kita juga sering update status sama Tuhan? kita mau orang-orang mengenal kita, tp apa gunanya kalo Tuhan ga mengenal kita..

Pemazmur berkata "lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.." Seharusnya anak Tuhan lebih suka untuk tetap terkoneksi dengan Tuhan setiap saat dibanding mengupdate status tiap saat..

Mulai jaga koneksi kita sama Tuhan.. jangan pernah biarin koneksi kita terputus karna hal-hal lain... Update status tiap hari sama Tuhan.. karna Tuhan menunggu kita untuk update status.. menyampaikan isi hati kita.. pikiran kita....

Ayo.. jangan eksis di facebook atau twitter aja... tp juga eksis di kerajaan Allah...=)

be blessed

Waktu..

“Oleh karena itu katakanlah kepada mereka : Beginilah firman Tuhan Allah : Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka : Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi” ( Yeh 12 : 23 )



Penetapan waktu akan segala sesuatu dalam hidup kita ini ada di tangan Tuhan. Sebelum Dia menetapkan waktunya, maka apapun itu tidak akan terjadi. Seringkali karena ‘waktu’ yang ditunggu-tunggu atas apa yang Tuhan janjikan, tidak kunjung tiba, sebagian orang mulai tidak percaya dan mencemooh. Tetapi inilah pesan Tuhan bagi setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan. Inilah saat penggenapan itu. Jangan masuk dalam kumpulan mereka yang tidak percaya dan menjadi pencemooh.



SaatNya sudah tiba. Segera terjadi. Pasti jadi. Percaya saja. Ucap syukur atas semuanya. Tuhan Yesus baik…. Amin.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

SPIRITUAL PARENTHOOD

Do you know what it's like to raise a child? Those of you who do also know that it's very hard work! Even tonight you may be pacing the floor in concern for them.

And as you mature in the Lord, God is probably giving many of you "spiritual children" as well...people to nurture and oversee in their spiritual growth. As with natural children, you will learn to take responsibility for their spiritual development and welfare...this too can involve many nights of walking the floor! Watching and travailing in the Spirit becomes a way of life as Satan waits for any opportunity to devour these young and tender ones, or to lead them to spiritual starvation.

Sometimes your travail can become so great that you wonder, "Can this be of God?" Yes, it is. The prophet Jeremiah made it clear that this greatly honors God when he said, "Arise from your bed, cry out in the night, at the beginning of the watches. Pour out your heart like water before the face of the Lord; lift up your hands toward Him for the life of your young children, who faint with hunger at the corner of every street" (Lamentations 2:19, AMP)

Take comfort as you pace up and down during those sleepless nights, that you are not alone. God is raising up many "spiritual parents" who are doing the same thing. Brother Cerullo and I are always with you. You may have even been one of our "children" yourself...


from Morris and Theresa Cerullo

come to ME...

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Akhir-akhir ini sering kita lihat semakin banyak kejadian orang bunuh diri... dari yang tua hingga yang muda... situasi atau keadaan yang membuat mereka depresi sehingga mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.. bukan cuma orang non kristen aja... tapi juga orang yang ber-KTP kristen...

Kejadian ini cukup membuat saya kaget... apalagi setelah saya tahu bahwa ada anak yang beragama kristen taat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri... Orang-orang banyak yang mempertanyakan hal itu.... "Knpa sih seorang kristen bisa mengakhiri hidupnya dengan cr sperti itu..."

Kristen emank ga menjamin seseorang tidak melakukan hal demikian... Seorang kristen, jika ia tidak hidup sungguh di dalam Tuhan dan tidak menyerahkan hidupnya kepada Tuhan... ia akan sama dengan yang lainnya...

Hey... ga da tempat lain yang memberikan kita sukacita penuh... cuma Tuhan yang bisa memberikan kita sukacita yang penuh... bukan gereja... bukan agama yang menjamin... bukan juga yang lainnya... cuma Tuhan Yesus yang bisa....

Tuhan bilang... buat smua yang letih lesu dan berbeban berat... Dia mau beri kita kelegaan... sampai kita memiliki sukacita yang penuh...

Sukacita yang dari Tuhan ga seperti sukacita yang kita dapat di dunia... Dunia cuma bisa memberikan sukacita yang sementara... tapi sukacita dari Tuhan kekal...=)

jadi, kalo skarang temen-tmen lagi ada masalah... jangan sungkan-sungkan buat dateng sama Tuhan... He has waited for you to give you undying love.....


be blessed

Tutur kata

“Roh Tuhan berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku.”

( 2 Samuel 23:2 )



Tiap hari kita berbicara. Tiap saat kita bertutur kata. Berapa persen yang membangun, dan berapa persen yang meruntuhkan. Berapa persen yang membangkitkan iman, dan berapa persen yang membuat orang murtad. Yesus sendiri berkata, bahwa setiap “apa yang kita ucapkan” harus dipertanggungjawabkan di hadapanNya.



Tuhan tahu betapa dengan tutur kata yang tepat, hidup orang akan dibangun. Tetapi Tuhan juga mengerti, banyak orang hancur karena tutur kata yang tidak selayaknya. Daud mendapatkan yang terindah : Roh Tuhan berbicara dengan perantaraannya. Indahnya jadi penyambung lidah Tuhan.



Api yang keluar dari perkataannya adalah Api Roh Kudus, bukan : api gosip, api negatif, api pemberontakan, atau api yang mengkhamiri. Bagaimana dengan tutur katamu? Tanyalah dengan hati jujur kepada orang-orang sekitarmu.



Bagaimana tutur kataku ?



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

How to explain God (written by an 8 years old)

How to Explain God was written by Danny Dutton, age8, from Chula Vista, California, for his third grade homework assignment"Explain God". "One of God's main jobs is making people. He makes them to replace the ones that die so there will be enough people to take care of things on earth. He doesn't make grown-ups, just babies. I think because they are smaller and easier to make. That way He doesn't have to take up His valuable time teaching them to talk and walk. He can just leave that to mothers and fathers.

"God's second most important job is listening to prayers. An awful lot of this goes on, since some people, like preachers and things, pray at times besides bedtime. God doesn't have time to listen to the radio or TV because of this. Because He hears everything, there must be a terrible lot of noise in His ears, unless He has thought of a way to turn it off. "God sees everything and hears everything and is everywhere which keeps Him pretty busy. So you shouldn't go wasting His time by going over your mom and dad's head asking for something they said you couldn't have." Atheists are people who don't believe in God. I don't think there are any in Chula Vista. At least there aren't any who come to our church."

Jesus is God's Son. He used to do all the hard work like walking on water and performing miracles and trying to teach the people who didn't want to learn about God. They finally got tired of Him preaching to them and they crucified Him.

But He was good and kind, like His Father and He told His Father that they didn't know what they were doing and to forgive them and God said O.K.

"His Dad (God) appreciated everything that He had done and all His hard work on earth so He told Him He didn't have to go out on the road anymore. He could stay in heaven. So He did.

And now He helps His Dad out by listening to prayers and seeing things which are important for God to take care of and which ones He can take care of Himself without having to bother God. Like a secretary, only more important.

"You can pray anytime you want and they are sure to help you because they got it worked out so one of them is on duty all the time.

"You should always go to Church on Sunday because it makes God happy, and if there's anybody you want to make happy, it's God.

Don't skip church to do something you think will be more fun like going to the beach. This is wrong. And besides the sun doesn't come out at the beach until noon anyway.

"If you don't believe in God, besides being an atheist, you will be very lonely, because your parents can't go everywhere with you, like to camp, but God can. It is good to know He's around you when you're scared in the dark or when you can't swim and you get thrown into real deep water by big kids."

But you shouldn't just always think of what God can do for you. I figure God put me here and He can take me back anytime He pleases.And that's why I believe in God.

THE GOOD FIGHT

Soon after one of our partners accepted the Lord, she found her home burglarized. Her immediate reaction was to cry out, "Father, aren't You my Protector? I am Your child. This isn't supposed to happen to me!"

Needless to say, her feelings about God were shattered that day, but what about her faith? It remained steadfast, so eventually, through faith, her feelings were restored.

One struggle you may be facing tonight is the discrepancy between your feelings and faith. Nearly every week someone asks me, "Sister Cerullo, I know I'm supposed to have faith, but I just can't feel it. Then there are times when something will feel right, but God's Word says no! What do I do?"

Know that there is a battle going on. Your flesh wants your feelings to win; God wants faith to win. This is what Paul called the "fight of faith":

"Fight the good fight of faith, lay hold on eternal life, to which you were also called...I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith" (1 Timothy 6:12 and 2 Timothy 4:7, NKJV).

If you are awake tonight "fighting the good fight" between your feelings and faith, let faith win. By doing so you will give yourself a headstart in the race for eternal life...


from Morris and Theresa Cerullo

SETUJU!

Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.” ( Kisah Rasul 8 : 1 )



Seringkali terhadap perbuatan tertentu yang orang lain lakukan kita berkelit, sambil berkata: “aku tidak berbuat kok”. Tetapi sekalipun begitu, hati kita setuju dengan perbuatan tersebut. Di depan Tuhan, nyaris sama saja. Kita berbuat atau sekedar setuju sebuah perbuatan jahat dilakukan, tetap punya bobot kesalahan yang tidak berbeda. Itulah sebabnya, Alkitab mencatat bahwa Saulus, SETUJU.



Ingat Tuhan itu melihat hati. Dia tidak hanya menghakimi perbuatan kita, tetapi Dia juga menilai semua niatan hati. Terhadap semua yang jahat yang anda dengar dan lihat, apakah saudara setuju? Terhadap semua fitnah, penindasan, dan aniaya, apakah saudara juga setuju? Jika tidak, rasanya bicara sedikit akan kebenaran, pasti akan lebih baik. Setuju ?



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Power of Words....

Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Ga asing buat kita ketika kita melihat segerombolan anak muda yang sedang berkumpul dan saling bercanda... tetapi terkadang perkataan yang keluar dari mulut anak-anak muda itu tidak baik untuk di dengar... mereka sering mengucapkan "bego u..", "lemot bgt sih...", "gila u.." dsb...

Tuhan memberikan kita lidah seorang murid... lidah yang memperkatakan hal yang positif.. bukan perkataan tidak membangun..

kita sering berpikir hal seperti itu wajar, biasa aja, kan cuma bercanda.. tetapi ternyata perkataan yang seperti itu secara ga sadar mempengaruhi diri seseorang...

Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

bukan hanya berpengaruh pada orang lain... ternyata perkataan yang ga membangun akan mempengaruhi diri kita sendiri...

Kisah Para Rasul 7:22
Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

bukan hanya Musa yang diberi kuasa atas perkataannya.. kita juga sama dengan Musa.. Tuhan memberikan kita kuasa atas perkataan...

Oleh karna itu, mulai lah berkata yang positif... karna setiap kata-kata kita mempunyai kuasa... jangan bilang orang lain "bodoh"... jangan bilang diri sendiri "ga berguna"...
Ayo mulai gunakan kuasa perkataanmu dengan mengatakan hal-hal yang positif dan membangun..=P


be blessed

SING TROUBLE AWAY

Have you ever heard of singing your problems to the Lord?

Probably not. Yet there are nearly 150 examples of this in the bible. Where? In the psalms. At first this sounds incredible, but as you study the psalms (which were songs to God), nearly every one of them dealt with some kind of trouble or trial through song. As Psalm 49 says, "I will submit and consent to a parable or proverb; to the music of a lyre I will unfold my riddle – my problem. Why should I fear in the days of evil, when the iniquity of those who would supplant me surrounds me on every side..." (Psalm 49:4-5, AMP).

From the psalms we can see that expressing our problems to the Lord through song greatly pleased Him. Why? Why would He want to hear our deepest distresses set to music? Probably because this approach displays great confidence in Him. When you have no confidence in someone, the tendency is to whine, beg or plead. But the psalmist knew His God would come through, and that was worth singing about!

Try something new tonight: Write down anything that is troubling you. Then concentrate on what you expect God to do. Dwell on His greatness and ability to resolve the situation. Then try a little song in thanksgiving to Him. I know that this song in your heart will bring very sweet dreams...


from Morris and Theresa Cerullo

Time to Take a Rest

Keluaran 23:12
Enam harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah.

setelah membaca ayat ini, kebanyakan orang akan berpikir.. dari 7 hari, kita melakukan aktivitas selama 6 hari dan hari ke 7 waktunya beristirahat..

Coba deh kita melihat dari sisi lain..
Tuhan senang kita bekerja atau melakukan aktivitas.. apalagi dengan hati yang tertuju pada Tuhan.. Tapi Tuhan juga ingin kita menyisihkan waktu untukNya.. waktu untuk beristirahat... melupakan semua pekerjaan kita... waktu untuk berdua dengan Tuhan..

Di ayat ini kita bisa melihat... Tuhan seperti meminta sama kita... "haruslah"... Tuhan seperti memaksa kita... Sungguh... Tuhan sungguh-sungguh merindukan saat bersama kita...

Tuhan tahu apa yang kita alami selama kita hidup... Tuhan mengerti kalo kita bisa cape... Tuhan tau kalo kita bisa jenuh dan bosan.. makanya Tuhan rindu untuk menghibur kita.. Tuhan rindu untuk memberikan kelegaan pada kita... Tuhan rindu mendengarkan segala yang telah terjadi sama hidup kita...

Seharusnya.. bukan hanya 1 hari kita berikan sama Tuhan... tapi setiap hari.. berikan waktu sama Tuhan... biarkan Tuhan turut beracara pada segala sesuatu yang kita lakukan...

Kejadian 28:15
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.


be blessed

NOTHING WASTED!

Do you wonder what happens to the seeds that God has given you to sow?

Many of you faithful soldiers in God's Army may not see the results of your work for some time. I know of missionaries who saw no fruit from their labors for years! Still, they work in God's vineyards tirelessly, and know that no efforts for Him are ever wasted.

Tonight many of you are agonizing over feeling that your life is being wasted; that your labors for the Lord have been in vain. Please, take heart! You are merely experiencing the same struggle Isaiah did when he wrote, "Then I said, ‘I have labored in vain, I have spent my strength for nothing and in vain; Yet surely my just reward is with the LORD, and my work (recompense) with my God" (Isaiah 49:4, NKJV).

Believe me, in God's economy there is no waste! Do you remember the story of the loaves and the fishes? Then you will also remember that after feeding the 5,000 Jesus sent His men to gather up all the crumbs. Now, if God was that concerned about wasting bread, do you think He'd waste one minute of your life? Of course not. So trust Him and believe that, whether you see results on this earth or not, your reward is with Him...


from Morris and Theresa Cerullo

Behind The Scene... The Passion of Christ


Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of Jesus Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.



JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.



Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.



“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.



Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.



Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.



Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.



Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.



Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!



Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.



Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.



Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.



Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.



Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.



Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.



Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.



Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.



Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.



Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.



Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.



Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.



Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.



Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).



“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.



Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.



Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.



Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.



Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.



Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.



Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.