Prophetic Generation

we are here to tell the world how great is our GOD. Let them see that there is no one like YOU... Jesus!

CLOTHED IN BEAUTY

When I meet you partners in person there's a unique beauty in each one of you that truly reflects the glory of our Creator. Yet, you tell me of nights wracked with cries of "Lord, why did You make me this way?" I'm constantly amazed how many of you are in bondage to thoughts about being physically unattractive.

One young woman asked me in utter despair, "Why do all men want the ‘Perfect 10?' If you're anything less they won't even look at you."

This is not true. But, just as we clothe ourselves in the physical realm, we put on spiritual "clothing" as well. The Bible describes these "garments" as being attitudes of praise, righteousness, joy, love, wisdom, etc. People really do sense what we "wear" spiritually, and respond to it. If we choose to wear rags of rejection, bitterness, inferiority, negativity or defensiveness, they respond to that, too.

Listen to a description of what Christ's bride will wear to meet her King! "The king is enthralled by your beauty...All glorious is the princess within...her gown is interwoven with gold. In embroidered garments she is led to the king...They are led in with joy and gladness..." (Psalm 45:11, 13-15, NIV).

There is no such thing as an ugly person – only ugly thoughts. Let others see Jesus in your eyes and God's love in your heart, and they will soon be saying, "How did God make you this way...


from Morris and Theresa Cerullo

Saat kita tidak di percayai

“Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus” (Kis 27 : 11)



Perwira itu tidak percaya pada perkataan Paulus. Ia lebih percaya pada mereka yang berpengalaman di bidangnya. Pernahkan Saudara tidak dipercayai ? Saat kita tidak dipercayai, apa reaksi kita ?



Waktu Paulus tidak lagi dipercayai, dia tetap mendampingi. Dia tetap menguatkan, Dia tetap menolong dan tetap jadi berkat. Tidak ada kemarahan, tidak ada dendam, tidak juga menutup diri. Justru dengan sikap yang begitu hebat dia mendapatkan kembali kepercayaan. Menjadi orang yang akhirnya membawa banyak orang percaya kepada Tuhan.



Saat anda tidak dipercayai lagi . . . Belajarlah seperti Paulus.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

FASTEN YOUR SEATBELT!

Ulangan 33:27
Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh........." teriakan yang biasa didengar ketika kita berada di Dufan... temen-temen semua pasti pernah ke dufan kan? pernah main halilintar, salah satu nama permainan yang ada di Dufan? atau tornado? segala permainan yang membuat jantung kita berdetak dengan cepatnya...

sempat tersirat di pikiran saya... "knapa ya mereka ga ada rasa takut ketika naik ke kereta halilintar? atau ketika naik ke permainan tornado?" tapi akhirnya saya tau... mereka ga takut untuk masuk ke dalam permainan tersebut karna mereka merasa AMAN!

rasa aman itu ada karna mereka tau bahwa mereka dilindungi oleh benda pengaman yang sudah teruji tidak akan mencelakakan mereka...

seperti kehidupan kita... kalian tahu? Tuhan adalah tempat perlindungan kita... bersama Tuhan kita aman... Tuhan ga pernah biarin kita dicelakakan oleh musuh-musuh kita... Tuhan juga ga kan biarin kita kalah diterpa badai masalah... karna Tuhan adalah "pengaman" kita... kita pasti bisa sampai ke tempat tujuan dengan aman.. kita pasti bisa lewatin segala badai masalah karna Tuhan ga kan melepas kita...

Ayo pegangan yang kuat sama Tuhan... karna jika tidak, kita akan jatuh dan tidak sampai ke tempat tujuan dengan aman....=)


be blessed

Hati panas, muka muram, dosa mengintip.

Tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." ( Kejadian 4 : 5-7 )



Dalam setiap perbedaan diantara sesama, seringkali tolok ukur untuk menentukan yang mana yang salah atau yang benar, sejujurnya sulit sekali. Tetapi jika kita sudah PANAS HATI, DAN MUKA KITA MURAM karena AMARAH, berhati-hatilah. Tidak berarti bahwa orang yang begitu pasti di pihak yang salah. Tetapi yang pasti dia sangat bisa BEREAKSI DAN BERSIKAP SALAH. Kalau kita bersikap dan berkata yang BAIK, maka Tuhan berkata MUKA kita akan BERSERI. Sebaliknya jika kita dirundung KEMURUNGAN DAN KEMARAHAN, waspadalah.



Jika orang lain sudah melihat betapa gelap wajah kita, segeralah bereskan hati kita di hadapan Tuhan. Jangan sampai tangan kita “menumpahkan darah” seperti Kain yang pada akhirnya harus dibayar begitu mahal. So be happy... Halleluya !!



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Nurani

”Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.” ( Mazmur 16 : 7 )



Banyak orang ingin mendengar suara Tuhan. Itu jelas luar biasa. Tetapi “SUARA DI DALAM” hanya bisa terdengar dengan jelas apabila ‘KEGADUHAN DI LUAR’ dihentikan sejenak. Seringkali kita mengeluh kalau kita kurang peka atau kita mengeluh karena kita pikir Tuhan tidak mau bicara dengan kita. Tetapi sesungguhnya KITA TERLALU GADUH, terlalu HEBOH dengan pendapat dan suara kita sendiri.



Biarkanlah ‘malam’ mengheningkan kegaduhan itu maka SUARA yang di dalam akan mengajari kita. Ingat Roh Kudus tinggal di dalam batiniah kita. Sssst…biarkan DIA berbicara !!





By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Setia Setiap Saat

Lukas 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Tmen2 tau kan yang namanya messenger... yah apapun itu lha.. YM, MSN, BBM.. dan sebagainya... kalo kita online.. pasti orang-orang tau kita online karna ada tulisan "available"..

Pernah ga pas kamu lagi panggil seseorang di messenger itu dan orang itu ga jawab padahal status nya "available"? rasanya pasti ga enak bgt...

Tapi Tuhan itu selalu online 24 jam lho buat kita... bukan cuma sekedar "online"... tapi Tuhan mau ngeladenin kita 24 jam..

Tuhan itu selalu mendengar seruan anakNya... seruan orang-orang pilihanNya.. Tuhan ga pernah ngulur waktu untuk menolong kita di saat kita butuh.. GA PERNAH !

Lukas 18:8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

benar.. Tuhan selalu ada untuk kita setiap saat... tapi Tuhan juga mau kita setia setiap saat sama Tuhan..

emang manusia itu bisa jatuh dalam dosa.. Tapi bersyukurlah, Tuhan masih kasi kita waktu untuk bangkit lagi dan kembali sama Tuhan... ini adalah sebuah anugrah..

come on guys... jangan sia-siain anugrah yang Tuhan kasi... jangan sia-siain kesempatan yang Tuhan kasi.. karna Tuhan datang seperti pencuri, dan ga ada yang tau kapan Tuhan datang... Ayo kembali sama Tuhan.. jalin hubungan lagi sama Dia... karna Dia Allah yang setia.. yang selalu setia menanti kita untuk kembali padaNya...

jangan sia-siain smuanya itu yah...=)

2 Timotius 2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.


be blessed

BUT FOR A MOMENT


Have you ever noticed how time drags when you're suffering over something: Just as time flies when you're happy or in love, nights become endless when you're in despair.

To help get through the rough times, re-adjust your view of what time is all about. Throughout God's Word we see God's perspective...how our entire lives are like grass which soon "withers and fades."

This could be frightening, except that the Apostle Paul applies the same principle to our troubles, to give us comfort. He says, "For our light affliction, which is but for a moment, is working for us a far more exceeding and eternal weight of glory, while we do not look at the things which are seen, but at the things which are not seen. For the things which are seen are temporary, but the things which are not seen are eternal" (2 Corinthians 4:17-18, NKJV).

Can you imagine Paul, who suffered beatings, shipwrecks, imprisonment and tortures beyond description, calling these "light afflictions?" Yet, that is exactly how he saw them, because he understood God's eternal timetable – and His purposes. Paul knew that these trials were nothing compared to the glory God has in store...
from Morris and Theresa Cerullo

Kasih Karunia TUHAN membuat kita hidup benar

jika kita bertanya "bagaimana seh cara untuk hidup kudus?bagaimana seh biar bisa hidup benar?"
Maka saya hanya akan berkata "tidak akan pernah ada CARANYA untuk manusia bisa hidup kudus".
Karena bukan masalah bagaimana caranya, tetapi dengan apa manusia bisa hidup kudus, satu-satunya yang bisa membuat manusia hidup kudus adalah kasih karunia
Karena Kasih karunia itu adalah kekudusan yang sebenarnya, tidak ada manusia yg bisa hidup kudus jika mereka tidak menerima kasih karunia tersebut

1. Roma 6:14 --> kata "dosa" di perjanjian baru selalu di tulis dengan menggunakan kata benda,mengapa bisa seperti itu?
karena kita berdosa bukan karena perbuatan kita yang tercela, makanya bayi yg baru lahir pun bisa dibilang orang berdosa,mengapa?karena
dosa itu bukan perbuatan tetapi sebuah status. Bagaimana caranya kita memulihkan status kita?Hanya dengan kasih karunia TUHAN, kamu bisa jadi orang benar

Apa seh sebenarnya arti kasih karunia?Sesuatu yang kita terima yang seharusnya tidak layak kita terima

2. Roma 11:6 --> nahh terlihat jelas kan?perbedaannya kasih karunia dengan perbuatan?seperti minyak dan air, semua yang baik dalam hidup kita terjadi karena kasih karunia
bukan karena perbuatan kita. Kamu gak harus berbuat baik dulu untuk bisa menikmati berkat TUHAN yang melimpahh.
Mengapa bisa demikian?karena YESUS sudah gantikan posisimu,sampai menanggung hukumannya sehingga bukan kutuk yang kita terima, melainkan berkat

Ingat . . . semua agama mengajarkan "jika kita melakukan yang baik maka akan dapat yang baik, tetapi jika kita melakukan yang buruk maka akan mendapatkan yang buruk"
Kekristenan bukanlah suatu agama karena kekristenan mengajarkan "gospel" atau biasa kita sebut "kabar baik" jadi bukan ajaran yang membuat kita malah ketakutan ketika mendengarnya,melainkan ajaran yang membuat kita sukacita.

Permasalahannya . . . "Kalau ada kasih karunia berarti bisa semaunya kita donk?", nah pernyataan ini yang salah
ketika kita tahu dan mengalami kasih karunia yang besar banget buat kita dan kita semakin merasakan cinta TUHAN dalam hidup kita
maka harusnya yang terjadi adalah kita semakin mau untuk berbuat yang benar di mata TUHAN, jadi bukan karena dipaksa, melainkan timbul dari hati kita.


Yohanes 8:1-11 tentang "perempuan yang berzinah"
kita sangat sering mendengar cerita ini, nah aku akan membahas kasih karunia dari cerita ini
pada akhir dari cerita ini, yaitu pada ayat 11, ada 2 kalimat yang diucapkan YESUS
1."Aku pun tidak akan menghukum ENGKAU"
2."Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi"

Mengapa kalimat yang diucapkan YESUS harus kalimat 1 yang terlebih dahulu?mengapa bukan kalimat 2 saja yang diucapkan YESUS
di sini YESUS mau mengingatkan kepada perempuan itu, dan tentunya kepada kita bahwa YESUS tidak pernah menghukum kita
ketika tahu hal tersebut,barulah kita bisa tidak berbuat dosa lagi. Kalimat yang pertama menunjukkan "sesuatu yang gak layak kita terima,tetapi kita menerimanya"(baca: kasih karunia)

demikianlah firman yang saya bagikan, saya berdoa semua yang membacanya pasti diberkati luar biasa, diberkati melimpah oleh BAPA kita.
Saya akan menutupnya dengan sebuah kesimpulan tentang firman ini

"Kekuatan untuk dapat berbuat baik,berbuat benar, berbuat kasih terletak pada kasih karunia dan karena kita telah mendengar kabar baik. Hukum taurat hanya membuat orang Israel memuliakan dirinya sendiri karena israel dibenarkan karena perbuatannya. Oleh sebab itu jangan berpikir karena kita telah berbuat benar maka kita dibenarkan, tetapi pikirkanlah bahwa karena kita telah dibenarkan oleh TUHAN melalui YESUS kristus, maka kita bisa untuk berbuat benar"

TUHAN YESUS memberkati


by Evander Tjendra (vanderluvjesus@gmail.com)

ANCHOR OF LOVE

Have you ever ended your evening prayers by silently thinking, "I sure prayed hard over this. I hope that it works!" Although God's Word talks a lot about hope, I don't believe this is the kind of hope He means.

Webster defines hope as being "desire accompanied by expectation or belief in fulfillment." When we hope in this way, what a glory it is to God! What freedom and joy there is in expecting and believing that our prayers will be fulfilled.

This kind of hope gives tremendous energy to our prayers. The book of Hebrews confirms this fact by saying that godly hope actually propels us into Christ's presence "behind the veil."

"...we might have strong consolation, who have fled for refuge to lay hold of the hope set before us. This hope we have as an anchor of the soul, both sure and steadfast, and which enters the Presence behind the veil" (Hebrews 6:18-19, NKJV).

There is power in true hope! Unlike wishful thinking, there is also stability and assurance, a combination which can send your spirit soaring into the very presence of God.

Lay hold of God's way of hoping now. When you do, your life will never be the same...


from Morris and Theresa Cerullo

Pegang Tanganku

Amsal 20:24
"Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya"

tmen2 pasti perna tau yang namanya GPS... GPS itu gunanya buat tau dimana letak kita sekarang dan kemana tujuan kita.. dengan GPS kita tau pasti jalan yang benar ke tempat tujuan kita dan ga ada istilah nyasar..

Dalam kehidupan kita pun demikian.. kita harus punya "GPS" supaya kita tau jalan yang benar dan arah tujuan kita...

Ga ada satu orang pun yang tau masa depan.. kita ga tau apa yang akan terjadi 1 jam kemudian, 1 menit bahkan 1 detik mendatang.. oleh karna itu, kita butuh pegangan.. kita butuh seseorang yang bisa membawa kita ke arah tujuan yang benar.. kita perlu TUHAN !

Tuhan tau segalanya... Tuhan tau yang terbaik buat kita.. temen yang terbaik, pekerjaan yang terbaik bahkan pacar yang terbaik... Ia tau yang terbaik buat kita.. dan Ia tau mana jalan yang benar untuk mencapai yang terbaik...

Ia adalah gembala yang baik.. yang ga akan menyesatkan domba-dombaNya...

Ayo tmen2... serahin seluruh hidupmu sama Tuhan... jadiin Tuhan pegangan hidupmu... jadiin Tuhan "GPS"mu, dan percayalah kamu ga akan tersesat.. karna Dia tau darimana kamu berasal, di mana kamu berada dan kemana kamu harus melangkah...=)

Amsal 23:18
"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."

be blessed

Menjadi besar

“Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.” ( Mazmur 18 : 36 )



Menjadi besar adalah kerinduan banyak orang. Tetapi bagaimana menjadi besar, hanya sedikit orang yang tahu. Sebagian besar tidak bisa mengerti dan tidak mau mengerti bahwa menjadi besar itu bukan lahir dari usaha manusia semata. Ada faktor X yang selalu menjadi penentu yang tak dapat dimengerti oleh akal sehat kita. Dan DAUD, membeberkan faktor X itu. KEMURAHAN TUHANLAH yang membuat dia menjadi besar !!



Apa yang Tuhan lakukan dalam kemurahanNya ?

Ia membuat kita menjadi perkasa.

Ia meratakan jalan kita.

Ia mengokohkan hidup kita.

Ia mengajar tangan kita untuk berperang.

Ia melindungi kita dengan perisai KeselamatanNya.

Ia menyokong kita. ( ayat 33 – 36 )



Inilah KEMURAHAN yang membuat kita jadi besar.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Bocor mulut

“Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.” ( Amsal 20:19 )



Tuhan mau kita jadi berkat banyak orang. Tetapi untuk BERGAUL artinya berhubungan secara dekat, sebagai Bapa yang baik, Dia mengingatkan bahwa itu tidak dengan semua orang. Ada orang-orang yang baik kita ajak bergaul. Ada yang sangat sehat untuk kita ajak bergaul. Tapi ada yang Bapa kita berkata : JANGAN .



Siapakah yang Tuhan katakan jangan diajak bergaul? Yaitu orang yang BOCOR MULUT. Orang yang suka menceritakan orang lain sebagai kebiasaan yang tidak bisa dihentikan. Bagi yang bersangkutan BOCOR MULUT juga sebenarnya problem yang besar. Sebab dia boleh diisi dengan apapun yang luar biasa, pasti akan tumpah ruah keluar dan habis karena BOCOR.



Lihatlah mereka yang tidak bisa MENGEKANG LIDAHNYA, hidupnya tidak pernah LIMPAH. Sebab sampai KEBOCORANNYA ditanggulangi, apa yang Tuhan berikan akan tercecer dan terbuang. Karena itu ingat pesan Tuhan, “ Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.” ( Yakobus 3 : 7-8 )



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

WaktuNya sudah dekat

“Oleh karena itu katakanlah kepada mereka : Beginilah firman Tuhan Allah : Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka : Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi” ( Yeh 12 : 23 )



Penetapan waktu akan segala sesuatu dalam hidup kita ini ada di tangan Tuhan. Sebelum Dia menetapkan waktunya, maka apapun itu tidak akan terjadi. Seringkali karena ‘waktu’ yang ditunggu-tunggu atas apa yang Tuhan janjikan, tidak kunjung tiba, sebagian orang mulai tidak percaya dan mencemooh. Tetapi inilah pesan Tuhan bagi setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan. Inilah saat penggenapan itu. Jangan masuk dalam kumpulan mereka yang tidak percaya dan menjadi pencemooh.



SaatNya sudah tiba. Segera terjadi. Pasti jadi. Percaya saja. Ucap syukur atas semuanya. Tuhan Yesus baik…. Amin.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Keep Connect


Mazmur 84:11a
"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.."

Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online..online..online..online.. pasti lagu ini ga asing di dengar... saat saya mendengar lagu ini, emank pas banget sama kehidupan anak muda sekarang.. yang kerjaannya update status terus... upload foto.. dsb.

emank ga salah update status terus.. melakukan hal-hal supaya orang lain mengenal kita.. tapi coba kita renungin deh.. kita sering update status di facebook, di twitter, dll.. tp apa kita juga sering update status sama Tuhan? kita mau orang-orang mengenal kita, tp apa gunanya kalo Tuhan ga mengenal kita..

Pemazmur berkata "lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.." Seharusnya anak Tuhan lebih suka untuk tetap terkoneksi dengan Tuhan setiap saat dibanding mengupdate status tiap saat..

Mulai jaga koneksi kita sama Tuhan.. jangan pernah biarin koneksi kita terputus karna hal-hal lain... Update status tiap hari sama Tuhan.. karna Tuhan menunggu kita untuk update status.. menyampaikan isi hati kita.. pikiran kita....

Ayo.. jangan eksis di facebook atau twitter aja... tp juga eksis di kerajaan Allah...=)

be blessed

Waktu..

“Oleh karena itu katakanlah kepada mereka : Beginilah firman Tuhan Allah : Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka : Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi” ( Yeh 12 : 23 )



Penetapan waktu akan segala sesuatu dalam hidup kita ini ada di tangan Tuhan. Sebelum Dia menetapkan waktunya, maka apapun itu tidak akan terjadi. Seringkali karena ‘waktu’ yang ditunggu-tunggu atas apa yang Tuhan janjikan, tidak kunjung tiba, sebagian orang mulai tidak percaya dan mencemooh. Tetapi inilah pesan Tuhan bagi setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan. Inilah saat penggenapan itu. Jangan masuk dalam kumpulan mereka yang tidak percaya dan menjadi pencemooh.



SaatNya sudah tiba. Segera terjadi. Pasti jadi. Percaya saja. Ucap syukur atas semuanya. Tuhan Yesus baik…. Amin.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

SPIRITUAL PARENTHOOD

Do you know what it's like to raise a child? Those of you who do also know that it's very hard work! Even tonight you may be pacing the floor in concern for them.

And as you mature in the Lord, God is probably giving many of you "spiritual children" as well...people to nurture and oversee in their spiritual growth. As with natural children, you will learn to take responsibility for their spiritual development and welfare...this too can involve many nights of walking the floor! Watching and travailing in the Spirit becomes a way of life as Satan waits for any opportunity to devour these young and tender ones, or to lead them to spiritual starvation.

Sometimes your travail can become so great that you wonder, "Can this be of God?" Yes, it is. The prophet Jeremiah made it clear that this greatly honors God when he said, "Arise from your bed, cry out in the night, at the beginning of the watches. Pour out your heart like water before the face of the Lord; lift up your hands toward Him for the life of your young children, who faint with hunger at the corner of every street" (Lamentations 2:19, AMP)

Take comfort as you pace up and down during those sleepless nights, that you are not alone. God is raising up many "spiritual parents" who are doing the same thing. Brother Cerullo and I are always with you. You may have even been one of our "children" yourself...


from Morris and Theresa Cerullo

come to ME...

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Akhir-akhir ini sering kita lihat semakin banyak kejadian orang bunuh diri... dari yang tua hingga yang muda... situasi atau keadaan yang membuat mereka depresi sehingga mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.. bukan cuma orang non kristen aja... tapi juga orang yang ber-KTP kristen...

Kejadian ini cukup membuat saya kaget... apalagi setelah saya tahu bahwa ada anak yang beragama kristen taat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri... Orang-orang banyak yang mempertanyakan hal itu.... "Knpa sih seorang kristen bisa mengakhiri hidupnya dengan cr sperti itu..."

Kristen emank ga menjamin seseorang tidak melakukan hal demikian... Seorang kristen, jika ia tidak hidup sungguh di dalam Tuhan dan tidak menyerahkan hidupnya kepada Tuhan... ia akan sama dengan yang lainnya...

Hey... ga da tempat lain yang memberikan kita sukacita penuh... cuma Tuhan yang bisa memberikan kita sukacita yang penuh... bukan gereja... bukan agama yang menjamin... bukan juga yang lainnya... cuma Tuhan Yesus yang bisa....

Tuhan bilang... buat smua yang letih lesu dan berbeban berat... Dia mau beri kita kelegaan... sampai kita memiliki sukacita yang penuh...

Sukacita yang dari Tuhan ga seperti sukacita yang kita dapat di dunia... Dunia cuma bisa memberikan sukacita yang sementara... tapi sukacita dari Tuhan kekal...=)

jadi, kalo skarang temen-tmen lagi ada masalah... jangan sungkan-sungkan buat dateng sama Tuhan... He has waited for you to give you undying love.....


be blessed

Tutur kata

“Roh Tuhan berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku.”

( 2 Samuel 23:2 )



Tiap hari kita berbicara. Tiap saat kita bertutur kata. Berapa persen yang membangun, dan berapa persen yang meruntuhkan. Berapa persen yang membangkitkan iman, dan berapa persen yang membuat orang murtad. Yesus sendiri berkata, bahwa setiap “apa yang kita ucapkan” harus dipertanggungjawabkan di hadapanNya.



Tuhan tahu betapa dengan tutur kata yang tepat, hidup orang akan dibangun. Tetapi Tuhan juga mengerti, banyak orang hancur karena tutur kata yang tidak selayaknya. Daud mendapatkan yang terindah : Roh Tuhan berbicara dengan perantaraannya. Indahnya jadi penyambung lidah Tuhan.



Api yang keluar dari perkataannya adalah Api Roh Kudus, bukan : api gosip, api negatif, api pemberontakan, atau api yang mengkhamiri. Bagaimana dengan tutur katamu? Tanyalah dengan hati jujur kepada orang-orang sekitarmu.



Bagaimana tutur kataku ?



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

How to explain God (written by an 8 years old)

How to Explain God was written by Danny Dutton, age8, from Chula Vista, California, for his third grade homework assignment"Explain God". "One of God's main jobs is making people. He makes them to replace the ones that die so there will be enough people to take care of things on earth. He doesn't make grown-ups, just babies. I think because they are smaller and easier to make. That way He doesn't have to take up His valuable time teaching them to talk and walk. He can just leave that to mothers and fathers.

"God's second most important job is listening to prayers. An awful lot of this goes on, since some people, like preachers and things, pray at times besides bedtime. God doesn't have time to listen to the radio or TV because of this. Because He hears everything, there must be a terrible lot of noise in His ears, unless He has thought of a way to turn it off. "God sees everything and hears everything and is everywhere which keeps Him pretty busy. So you shouldn't go wasting His time by going over your mom and dad's head asking for something they said you couldn't have." Atheists are people who don't believe in God. I don't think there are any in Chula Vista. At least there aren't any who come to our church."

Jesus is God's Son. He used to do all the hard work like walking on water and performing miracles and trying to teach the people who didn't want to learn about God. They finally got tired of Him preaching to them and they crucified Him.

But He was good and kind, like His Father and He told His Father that they didn't know what they were doing and to forgive them and God said O.K.

"His Dad (God) appreciated everything that He had done and all His hard work on earth so He told Him He didn't have to go out on the road anymore. He could stay in heaven. So He did.

And now He helps His Dad out by listening to prayers and seeing things which are important for God to take care of and which ones He can take care of Himself without having to bother God. Like a secretary, only more important.

"You can pray anytime you want and they are sure to help you because they got it worked out so one of them is on duty all the time.

"You should always go to Church on Sunday because it makes God happy, and if there's anybody you want to make happy, it's God.

Don't skip church to do something you think will be more fun like going to the beach. This is wrong. And besides the sun doesn't come out at the beach until noon anyway.

"If you don't believe in God, besides being an atheist, you will be very lonely, because your parents can't go everywhere with you, like to camp, but God can. It is good to know He's around you when you're scared in the dark or when you can't swim and you get thrown into real deep water by big kids."

But you shouldn't just always think of what God can do for you. I figure God put me here and He can take me back anytime He pleases.And that's why I believe in God.

THE GOOD FIGHT

Soon after one of our partners accepted the Lord, she found her home burglarized. Her immediate reaction was to cry out, "Father, aren't You my Protector? I am Your child. This isn't supposed to happen to me!"

Needless to say, her feelings about God were shattered that day, but what about her faith? It remained steadfast, so eventually, through faith, her feelings were restored.

One struggle you may be facing tonight is the discrepancy between your feelings and faith. Nearly every week someone asks me, "Sister Cerullo, I know I'm supposed to have faith, but I just can't feel it. Then there are times when something will feel right, but God's Word says no! What do I do?"

Know that there is a battle going on. Your flesh wants your feelings to win; God wants faith to win. This is what Paul called the "fight of faith":

"Fight the good fight of faith, lay hold on eternal life, to which you were also called...I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith" (1 Timothy 6:12 and 2 Timothy 4:7, NKJV).

If you are awake tonight "fighting the good fight" between your feelings and faith, let faith win. By doing so you will give yourself a headstart in the race for eternal life...


from Morris and Theresa Cerullo

SETUJU!

Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.” ( Kisah Rasul 8 : 1 )



Seringkali terhadap perbuatan tertentu yang orang lain lakukan kita berkelit, sambil berkata: “aku tidak berbuat kok”. Tetapi sekalipun begitu, hati kita setuju dengan perbuatan tersebut. Di depan Tuhan, nyaris sama saja. Kita berbuat atau sekedar setuju sebuah perbuatan jahat dilakukan, tetap punya bobot kesalahan yang tidak berbeda. Itulah sebabnya, Alkitab mencatat bahwa Saulus, SETUJU.



Ingat Tuhan itu melihat hati. Dia tidak hanya menghakimi perbuatan kita, tetapi Dia juga menilai semua niatan hati. Terhadap semua yang jahat yang anda dengar dan lihat, apakah saudara setuju? Terhadap semua fitnah, penindasan, dan aniaya, apakah saudara juga setuju? Jika tidak, rasanya bicara sedikit akan kebenaran, pasti akan lebih baik. Setuju ?



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Power of Words....

Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Ga asing buat kita ketika kita melihat segerombolan anak muda yang sedang berkumpul dan saling bercanda... tetapi terkadang perkataan yang keluar dari mulut anak-anak muda itu tidak baik untuk di dengar... mereka sering mengucapkan "bego u..", "lemot bgt sih...", "gila u.." dsb...

Tuhan memberikan kita lidah seorang murid... lidah yang memperkatakan hal yang positif.. bukan perkataan tidak membangun..

kita sering berpikir hal seperti itu wajar, biasa aja, kan cuma bercanda.. tetapi ternyata perkataan yang seperti itu secara ga sadar mempengaruhi diri seseorang...

Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

bukan hanya berpengaruh pada orang lain... ternyata perkataan yang ga membangun akan mempengaruhi diri kita sendiri...

Kisah Para Rasul 7:22
Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

bukan hanya Musa yang diberi kuasa atas perkataannya.. kita juga sama dengan Musa.. Tuhan memberikan kita kuasa atas perkataan...

Oleh karna itu, mulai lah berkata yang positif... karna setiap kata-kata kita mempunyai kuasa... jangan bilang orang lain "bodoh"... jangan bilang diri sendiri "ga berguna"...
Ayo mulai gunakan kuasa perkataanmu dengan mengatakan hal-hal yang positif dan membangun..=P


be blessed

SING TROUBLE AWAY

Have you ever heard of singing your problems to the Lord?

Probably not. Yet there are nearly 150 examples of this in the bible. Where? In the psalms. At first this sounds incredible, but as you study the psalms (which were songs to God), nearly every one of them dealt with some kind of trouble or trial through song. As Psalm 49 says, "I will submit and consent to a parable or proverb; to the music of a lyre I will unfold my riddle – my problem. Why should I fear in the days of evil, when the iniquity of those who would supplant me surrounds me on every side..." (Psalm 49:4-5, AMP).

From the psalms we can see that expressing our problems to the Lord through song greatly pleased Him. Why? Why would He want to hear our deepest distresses set to music? Probably because this approach displays great confidence in Him. When you have no confidence in someone, the tendency is to whine, beg or plead. But the psalmist knew His God would come through, and that was worth singing about!

Try something new tonight: Write down anything that is troubling you. Then concentrate on what you expect God to do. Dwell on His greatness and ability to resolve the situation. Then try a little song in thanksgiving to Him. I know that this song in your heart will bring very sweet dreams...


from Morris and Theresa Cerullo

Time to Take a Rest

Keluaran 23:12
Enam harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah.

setelah membaca ayat ini, kebanyakan orang akan berpikir.. dari 7 hari, kita melakukan aktivitas selama 6 hari dan hari ke 7 waktunya beristirahat..

Coba deh kita melihat dari sisi lain..
Tuhan senang kita bekerja atau melakukan aktivitas.. apalagi dengan hati yang tertuju pada Tuhan.. Tapi Tuhan juga ingin kita menyisihkan waktu untukNya.. waktu untuk beristirahat... melupakan semua pekerjaan kita... waktu untuk berdua dengan Tuhan..

Di ayat ini kita bisa melihat... Tuhan seperti meminta sama kita... "haruslah"... Tuhan seperti memaksa kita... Sungguh... Tuhan sungguh-sungguh merindukan saat bersama kita...

Tuhan tahu apa yang kita alami selama kita hidup... Tuhan mengerti kalo kita bisa cape... Tuhan tau kalo kita bisa jenuh dan bosan.. makanya Tuhan rindu untuk menghibur kita.. Tuhan rindu untuk memberikan kelegaan pada kita... Tuhan rindu mendengarkan segala yang telah terjadi sama hidup kita...

Seharusnya.. bukan hanya 1 hari kita berikan sama Tuhan... tapi setiap hari.. berikan waktu sama Tuhan... biarkan Tuhan turut beracara pada segala sesuatu yang kita lakukan...

Kejadian 28:15
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.


be blessed

NOTHING WASTED!

Do you wonder what happens to the seeds that God has given you to sow?

Many of you faithful soldiers in God's Army may not see the results of your work for some time. I know of missionaries who saw no fruit from their labors for years! Still, they work in God's vineyards tirelessly, and know that no efforts for Him are ever wasted.

Tonight many of you are agonizing over feeling that your life is being wasted; that your labors for the Lord have been in vain. Please, take heart! You are merely experiencing the same struggle Isaiah did when he wrote, "Then I said, ‘I have labored in vain, I have spent my strength for nothing and in vain; Yet surely my just reward is with the LORD, and my work (recompense) with my God" (Isaiah 49:4, NKJV).

Believe me, in God's economy there is no waste! Do you remember the story of the loaves and the fishes? Then you will also remember that after feeding the 5,000 Jesus sent His men to gather up all the crumbs. Now, if God was that concerned about wasting bread, do you think He'd waste one minute of your life? Of course not. So trust Him and believe that, whether you see results on this earth or not, your reward is with Him...


from Morris and Theresa Cerullo

Behind The Scene... The Passion of Christ


Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of Jesus Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.



JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.



Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.



“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.



Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.



Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.



Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.



Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.



Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!



Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.



Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.



Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.



Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.



Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.



Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.



Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.



Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.



Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.



Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.



Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.



Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.



Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.



Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).



“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.



Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.



Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.



Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.



Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.



Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.



Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.

action...

“Kemudian sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.” ( Markus 2:1 )



Sebagian orang belajar untuk tahu sesuatu yang tidak dikatakan sebelumnya. Sebagian orang belajar untuk menambah apa yang sudah diketahuinya. Tetapi Tuhan ingin kita belajar untuk MELAKUKAN. Apa bedanya? Pengetahuan tentang cangkul beda dengan mengayunkan cangkul. Pengetahuan tentang pistol beda dengan menarik pelatuk pistol. Ketika kita mengetahui, kita hanya mengangguk – anggukan kepala atau menggeleng – gelengkan kepala, tanda kagum. Tetapi kalau kita melakukan sesuatu, maka sesuatu yang berbeda akan terjadi.



Kekristenan bukan pengetahuan, tetapi action. Yesus mau kita belajar untuk MELAKUKAN !!



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

with all i am...


Beberapa waktu lalu kita pernah membahas tentang penyembah yang benar atau true worshipper... sekarang kita mau membahas lebih lagi mengenai praise and worship...

sebenarnya praise itu pa sih? praise itu bukan sekedar lagu cepat... tapi praise itu berbicara tentang memuji sesuatu.. kalo kita memuji Tuhan, tu pasti ada alasan... kita harus tau dulu tentang Tuhan.. kita ga mungkin bisa muji Tuhan kalo kita ga mengenal Tuhan..

banyak orang yang sering berkata..."Tuhan baik", "Tuhan hebat", dsb.. tapi mereka tau Tuhan seperti itu karna perkataan orang lain. mreka ga merasakan sendiri kebaikan Tuhan.. kalo kita mau tulus muji Tuhan, kita mesti mengenal Tuhan dulu...

kalo worship... worship adalah penyembahan.. ekspresi rasa cinta kita kepada Tuhan.. praise mengingat semua kebaikan Tuhan, worship bagaimana kita mengekspresikannya...

praise and worship harus dilakukan dengan pengertian.. kebanyakan orang cuma sekedar buka mulut... nyanyi... loncat-loncat... tp mereka ga ngerti arti smua itu..

Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

setiap puji-pujian kita dan penyembahan kita adalah korban bakaran buat Tuhan.. korban bakaran itu ga kan berkenan buat Tuhan kalo kita ga sungguh2...

gunakan seluruh anggota tubuhmu untuk menyembah Tuhan dengan didasarkan hati yang menyembah.... supaya ketika kamu menyembah, bukan kamu saja yang merasakan hadirat Tuhan tetapi kamu menjadi ushering hadirat Tuhan kepada sekelilingmu...


be blessed

SEEK UNDERSTANDING

"I just don't understand her!" "He's impossible!" These little phrases have caused many sleepless nights.

How many times have you gone to bed with your mind churning over someone you just can't understand? Questions like, "Why is she so miserable?" "Why doesn't he change?" or "How could he do this?" rage on and on.

You soon discover that there's no peace in trying to figure this person out for yourself; you need God's help. Only His understanding can give you the serenity necessary not only to sleep well, but to deal with the individual later on.

How can you "tap into" God's understanding? Merely desire it and seek Him for it and it's yours! He says, "apply your heart to understand; Yes, if you cry out for discernment, And lift up your voice for understanding...Understanding will keep you, To deliver you from the way of evil, From the man who speaks perverse things, From those who leave the paths of uprightness To walk in the ways of darkness" (Proverbs 2:2-3, 11-13, NKJV).

By gaining His understanding you will enter into a love and appreciation of those who now trouble you. No longer will you be in bondage to the distresses they cause. Through His understanding you will be free...


from Morris and Theresa Cerullo

My Identity.....?


Ibrani 4 :20
"Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,.."

inget ga pas kita kecil dulu.... seringkali tuh kita ngerengek minta dibeliin mainan... trus papa cuma bilang "tar papa beliin ya".. tp smuanya itu cuma boonk.. papa cuma mau tenangin kita biar kita ga nangis.. hal-hal seperti ini biasanya terpengaruh hingga kita dewasa.. kita jadi sulit untuk percaya perkataan orang lain.. termasuk papa mama...

ada satu hal yang kita perlu tau.... Tuhan ga pernah melanggar janjiNya... manusia emank bisa ngecewain kita... tapi Tuhan ga... karna Tuhan ga pernah ngelanggar janjiNya..

Roma 8:17
"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

di ayat ini dikatakan... kita adalah anak dan ahli waris Allah... jadi kita berhak menerima janji Allah...

buat terima janji Tuhan... ga segampang yang dipikirin... Tuhan emank pasti menepati janjiNya karna kita adalah anak-anak Allah... tapi karna kita anak-anak Allah juga, kita harus bisa menunjukkan identitas kita sebagai anak Allah...

gimana caranya?? bingung kan? ga perlu bingung... caranya kita harus be different alias jadi berbeda... karna anak-anak Allah ga mungkin sama dengan anak dunia... anak-anak Allah harus memancarkan kemuliaan Tuhan...

anak-anak Tuhan akan terlihat berbeda jika makanannya pun berbeda... tiap hari baca firman Tuhan... melakukan apa yang Tuhan mau... dari sana orang-orang akan melihat dan berkata.. "pantes dia beda... dia kan anak Tuhan..."

kalo tmen-temen emank anak Tuhan... tunjukkin donk identitas kalian sebagai anak Tuhan.... jangan cuma ngomong aja... segala sesuatu kan perlu buktinya... :)
Tuhan akan memberikan janjiNya kepada anakNya... alias kita-kita ini... tp sebelum smua itu kita trima... Tuhan juga pengen kita buktiin identitas kita...


be blessed

Dapat di percayai

Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau” ( Ams 3 : 29 )



Banyak yang berkata, korban penipuan yang paling empuk dan mudah adalah mereka yang paling dekat dengan si penipu. Saat orang sudah begitu dekat, biasanya menjadi percaya dan tidak waspada. Di situlah peluang kejahatan terbuka.



Sebagai anak Tuhan, jangan khianati kepercayaan saudaramu. Jangan manfaatkan kepercayaannya untuk menipu atau mengelabuinya. Hormati kepercayaan saudara – saudaramu. Jadilah anak – anak Tuhan yang punya integritas dan tidak mengecewakan saudaramu.



Semakin kita dipercayai, artinya kita makin menanggung beban kepercayaan yang tidak mudah. Junjung kepercayaan itu dengan hati yang terus berkenan di hadapan Tuhan.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

UNFAILING LOVE

Have you become totally impatient with yourself? I have heard even the strongest Christians cry in utter frustration, "What's wrong? I'm supposed to be a 'new creation' in Christ, but nothing seems to be changing. It's the same old me!"

"Lord, before I leave this World Conference I just want to know one thing: Can I get a divorce?"

This is what one of our partners prayed as she stood in Brother Carlo's anointing line several years ago. Within half an hour three identical prophecies were given to her. "The Lord says to tell you that love never fails and faith never fails. You will receive a double anointing of them both." When she got to Brother Cerullo, God instructed him to anoint her twice!

Nearly all her friends had favored a divorce, feeling the marriage was just too difficult, and that love couldn't possibly survive with so many hardships. Yet what does God say about what His love really is? He says, "Love suffers long and is kind; love does not envy; love does not parade itself, is not puffed up; does not behave rudely, does not seek its own, is not provoked, thinks no evil...bears all things, believes all things, hopes all things, endures all things. Love never fails" (1 Corinthians 13:4-5, 7-8, NKJV).

Tonight, I know many of you face agonizing decisions concerning separation or divorce; whether to leave or stay. My counsel to you is to read and re-read the definition of God's love in 1 Corinthians 13; the kind of love He wants to doubly anoint and empower you with now. The partner whose testimony I've shared did, and she saw the victory...


from Morris and Theresa Cerullo

show your love.....♥


Filipi 2:3
"dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;.."

uda sering kita denger... ayo jangkau jiwa... ayo beritain injil... tp kayaknya kata-kata itu cuma masuk kuping kanan trus keluar kuping kiri... atau emang masuk ke pikiran kita tapi ga pernah dijalanin..

ada beberapa faktor yang bikin orang ga berani beritain injil... atau bersaksi tentang kebaikan Tuhan.. tentang kasih Tuhan... tentang apapun.. terkadang orang berpikir... "malu ah kalo terlalu terlihat rohani.." atau "tar kalo gw kyk gni... orang mikir apa ya..."

pikiran seperti itu yang membuat kita ga bs menceritakan tentang kebaikan Tuhan... kita lebih mementingkan apa yang orang pikirin tentang diri kita. kita terlalu egois...

bukankah rasul paulus mengajarkan supaya kita menganggap yang lain lebih utama dibanding kepentingan kita? seharusnya kita sadar... bahwa kita ga boleh egois... menikmati kebaikan Tuhan sendiri... merasakan hadirat Tuhan sendiri... padahal di luar sana masih banyak orang yang ga pernah ngerasain kasih Tuhan...

hey... kita ga boleh egois... inget kan hukum kedua yang terutama? kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri... bagaimana cara kita menunjukkan kasih kepada orang lain? yah dengan menceritakan tentang Tuhan... tentang kebaikan Tuhan... supaya bukan cuma kita aja yang ngerasain Tuhan.. tapi orang-orang terdekat kita pun juga...

yuk mulai untuk bersaksi tentang Tuhan... jangan pernah biarin iblis menghalangi kita dengan cara apapun untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan...

smangat ARMY OF GOD!!!xD


be blessed

Kelak engkau bisa!

Simon Petrus berkata kepada Yesus: ”Tuhan, Ke Manakah Engkau pergi? ” Jawab Yesus: ”Ketempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tapi kelak engkau akan mengikuti Aku. ” (Yohanes 13 : 36)



Yesus berkata: SEKARANG, ENGKAU BELUM DAPAT MENGIKUTIKU, TAPI KELAK ENGKAU BISA.

Yesus berkata, ENGKAU MESTI TUMBUH, ENGKAU mesti MAJU, Engkau mesti BERKEMBANG.

Yesus berkata apa yang hari ini MUSTAHIL, Esok akan jadi KENYATAAN.

Apa yang hari ini hanya IMPIAN, esok akan dalam GENGGAMAN.



Itulah KEKRISTENAN yang PROGRESIF. Yang terus maju, terus bergerak, terus bertumbuh, di dalam DIA, tanpa henti. Saudara mungkin berkata: “Saya kok belum BISA?” Yesus berkata: KELAK ENGKAU BISA.



Keep on growing. Terus bertumbuh. KELAK, TAK LAMA LAGI, ENGKAU BISA. YES !!!



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

A LONG PROCESS!

Have you become totally impatient with yourself? I have heard even the strongest Christians cry in utter frustration, "What's wrong? I'm supposed to be a 'new creation' in Christ, but nothing seems to be changing. It's the same old me!"

You may spend wakeful nights, feeling you can't possibly measure up to God's expectations of you, but put your mind to rest. Realize that spiritual growth is a process; sometimes a long process. Genuine maturity does not happen overnight.

The following Scripture, with which you may be very familiar, offers some helpful insights: "Therefore, if anyone is in Christ, he is a new creation; old things have passed away; behold all things have become new" (2 Corinthians 5:17, NKJV). In the original language the full meaning is that old things are in the process of passing away; behold, all things are in the process of becoming new.

This refers directly to your life. What God is telling you is that all things in your soul and your innermost being are in the process of being transformed in and through His Life!

Don't be impatient. Don't be frustrated with yourself when progress doesn't come as quickly as you'd like. You aren't failing God. In His time He will complete a work in you that far exceeds what you could ever imagine or believe...


from Morris and Theresa Cerullo

I'm Yours


Kejadian 8:21
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan..."

Seperti seorang bapa yang sayang sama anaknya... begitu jugalah Tuhan.. Ia tahu betapa jahatnya hati manusia.. tetapi Ia tetap mengasihi manusia..

Dari kejadian 8:21 ini, kita tahu bahwa Tuhan ga perna melihat kita hanya dari satu sisi aja.... tetapi Tuhan melihat bagaimana kesungguhan hati kita untuk menyukakan Tuhan. Seperti Nuh, Nuh memberikan persembahan yang berkenan di hati Tuhan. Persembahan yang terbaik... Sehingga Tuhan sebagai Bapa menjadi luluh melihat ketulusan anaknya..

Bagaimana kita dapat meluluhkan hati Tuhan..? Dengan memberikan yang terbaik untuknya setiap hari... melalui sekolah kita, kuliah kita, pekerjaan kita, dan segala sesuatu yang kita lakukan. Bukan hanya itu aja... Kita melakukan segala perintah Tuhan...

ayo tmen-tmen... kita berikan hidup kita... hati kita... pikiran kita... smuanya hanya untuk Tuhan supaya menjadi persembahan yang berkenan di hati Tuhan...

Galatia 2:20....namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


be blessed

Kerajaan yg tak tergoncangkan

“Jadi karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut”.

( Ibrani 12 : 28 )



Sering saya mendengar orang Kristen berargumentasi : “Maksud saya kan baik....” atau “Motivasi saya kan mulia...”. Maksud dan motivasi yang baik dan mulia itu harus. Tetapi cara untuk mendapatkan sesuatu yang kita ingini di dalam Tuhan juga sama pentingnya. Tuhan tidak hanya mementingkan MOTIF atau TUJUAN. Tetapi Tuhan juga mau cara yang berkenan.



Di tahun ini, mari mulai segala sesuatu dengan cara yang berkenan. Supaya hidup kita di dalam Dia tidak akan tergoncangkan.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

CONSIDER HIM!

As you prepare for bed tonight, consider what is troubling you the most at this point in your life. What (or whom) have you been calling on to help you with this problem?

How easy it is, in moments of panic, to call on everything we can think of (except the Lord) to relieve an uncomfortable situation. Maybe we call on the refrigerator, an aspirin or a coke. Anything to give us relief.

Or there are other alternatives, too...like complaining, venting our feelings on others, sleeping to escape, or just giving up.

Yet all these temporary means of relieving discomfort do little to help us cope any better the next time. Only the Lord can do that. That is why He urgently tells us over and over again to call on him. He wants us to get into the habit of letting Him come to our rescue, day and night. He promises us, "He will call upon me, and I will answer him; I will be with him in trouble, I will deliver him and honor him...the LORD is near to all who call on him, to all who call on him in truth" (Psalms 91:15; 145:18, NIV)...


from Morris and Theresa Cerullo

"Thanks Lord"


1 Tesalonika 5 : 18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu..."

Sekarang ini cuaca berubah-ubah.. bentar panas... bentar dingin... Pas lagi panas, seringkali kita denger orang-orang ngomong.."Panas banget sih... coba ujan...".
Pas ujan malah sebaliknya..."Kok ujan sih... kan ga enak... lembab...".
Pas lagi ngerasa haus... trus liat di botol minum ada sedikit air... kebanyakn orang akan berkata "cuma sedikit ni airnya... padahal lagi haus bgt..".

Manusia itu ga pernah merasa puas dengan apa yang di milikinya... ga puas dengan setiap keadaannya.. selalu menuntut lebih.. padahal udah jelas Tuhan ingin kita selalu mengucap syukur bukan mengeluh..

Orang yang selalu mengucap syukur, ia sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupannya, baik atau buruk.. semuanya udah dirancang oleh Tuhan.. Terkadang Tuhan ijinin hal buruk terjadi dalam hidup kita supaya kita menjadi lebih baik lagi. Orang yang selalu mengucap syukur, berarti ia sadar kalo Tuhan selalu kasi yang terbaik dalam hidupnya..

temen-temen... mau ga blajar buat say thanks tiap hari sm Tuhan...
saat kita bangun tidur... "Tuhan, makasih buat nafas kehidupan yang Tuhan kasi... Tuhan baik..."..
saat kita makan "Tuhan, makasih aku masih bisa makan... Tuhan baik..",
saat lagi ada masalah.."Tuhan makasih buat setiap masalah yang ada dalam hidupku... Tuhan baik"..
saat kita cuma pnya sedikit minuman ketika kita merasa haus.."Tuhan.. makasih aku masih punya minuman untuk diminum.. Tuhan baik.."..
saat keadaan baik atau buruk.."makasi Tuhan... Tuhan baik..."

ayo kita sama-sama belajar untuk mengucap syukur buat setiap hal yang terjadi dalam hidup kita.. karna Tuhan baik... dan selalu baik....=)


be blessed

Menghimpit Yesus

"Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.” ( Markus 3:9)



Pada mulanya orang ingin mujizat, setelah diberi, mereka akhirnya MENGHIMPIT YESUS.

Pada mulanya orang ingin berkat, setelah diberi, mereka akhirnya MENGHIMPIT YESUS.

Pada mulanya orang ingin keluar dari masalah, setelah diberi, mereka akhirnya MENGHIMPIT YESUS.



Waspadalah terhadap KETAMAKAN kita. Apa yang tadinya datang meminta, justru pada akhirnya jadi PENGHIMPIT. Bagaimana dengan hidup saudara? Apakah Yesus tanpa sadar saudara HIMPIT sehingga tidak bisa bertumbuh, dan jadi besar dalam hidup kita. Jadilah kekasih Tuhan yang masuk dalam pelukanNya yang memberi kelegaan bagiNya. Jangan jadi monster yang menghimpit Dia, sehingga menyesakkan nafasNya.



Legakah Yesus tinggal di dalam hatimu ? Leluasakah Yesus memerintah hidupmu ?



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

ONE DESIRE

As a child, did you ever wish upon a star? What did you wish for then? What would you wish for now? Some of you might want a spouse; some a bigger house; some a sense of happiness, and some would just hope to make the next car payment.

King David had his own way of "wishing upon a star." He wrote psalms to the Lord expressing his hopes and dreams. In this psalm he told God exactly what he would want if he could have but one desire fulfilled: "One thing I have desired of the LORD, That will I seek: That I may dwell in the house of the LORD All the days of my life, To behold the beauty of the LORD And to inquire in His temple" (Psalm 27:4, NKJV).

What an incredible testimony this is to the love David had for His God! How many of us would ever have thought of that?

Yet that is exactly what God is hoping we'll desire! Over and over again He exhorts us to dwell in Him; to abide in Him; to come to the "secret place." Where is this secret place? It's in your heart. It is the place where you will truly experience His beauty and receive His counsel in all things.

Seek the Lord and ask Him to help you dwell there, as David did. As you do, may you enjoy a bountiful rest...


From Morris and Theresa Cerullo

I'm The Winner!


Semua orang ingin menjadi seorang pemenang.. Tetapi untuk menjadi seorang pemenang tidak semudah yang dibayangkan...

Ada 3 sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemenang..

1. Rendah hati... Orang yang rendah hati adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan dan mempercayakan hidup nya kepada Tuhan. Banyak orang yang merasa dirinya pandai, mampu melakukan segala hal, dan mereka mengandalkan kekuatan sendiri.. padahal jelas dikatakan di Yer17:5 "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan.." Kita harus sadar bahwa kita ga punya apa-apa di dunia ini.. semuanya milik Tuhan. salah satu alasan mengapa kita harus mengandalkan Tuhan karna kekuatan manusia itu terbatas dan Tuhan adalah sumber segalanya. Untuk apa kita mengandalkan manusia kalo kita punya Tuhan yang hebat, Tuhan yang menjadi sumber segalanya.

2. Kejujuran.. Banyak orang di gereja hanya memakai "topeng" kerohanian. Mereka ingin terlihat rohani dengan mengangkat tangan saat menyembah Tuhan padahal pikiran mereka jauh dari Tuhan. Manusia mungkin bisa menipu sesama manusia tetapi di hadapan Tuhan semuanya transparan. Tuhan tau isi hati kita sampai yang terdalam sekalipun. Ayo anak muda, kalo kalian mau jadi pemenang mulailah dari berkomitmen sama Tuhan. Serahin diri kalian sepenuhnya.. bukan untuk dilihat orang tetapi memang sungguh-sungguh untuk Tuhan. Kita harus bisa tampil beda sehingga orang-orang dunia dapat melihat perbedaan kita dengan yang lain. Kita yang mempengaruhi mereka, bukan kita yang dipengaruhi.. mulai dari jaga pikiran kita, hati kita dan perkataan kita... ga ada lagi pikiran yang kotor.. hati yang dendam... perkataan sia-sia... ga ada lagi hal-hal yang bukan berasal dari Tuhan.

3. Mengandalkan Roh Kudus... Orang yang mengandalkan Roh Kudus adalah orang yang suka bersekutu dengan Tuhan. Sediain waktu khusus bersama Tuhan. Dan menjadi penyembah yang benar...

kita disiapkan Tuhan untuk menjadi THE WINNER not LOSER.... siapin hati kalian, siapin diri kalian, karna Tuhan siap untuk menjadikan kita seorang pemenang....=)


be blessed

SEVENTY TIMES SEVEN

Hidden unforgiveness is the root cause of many sleepless nights yet how many of you are aware of it? Sometimes our negative hold on others keeps our own spirits in a vise far below our conscious thoughts. Unforgiveness can be a tormentor.

One very powerful testimony is from a man named Bob who didn't believe God wanted him to forgive his neighbor for molesting his child, yet ever since the incident he had been plagued with many tormenting physical ailments. A clergyman convinced him to go to his neighbor and freely forgive him. The impact of this meeting was so powerful that the neighbor accepted the Lord several weeks before he died. Meanwhile, every one of Bob's symptoms was healed.

Jesus once told Peter to forgive his brother "seventy times seven." Why? I think it may have taken Peter that many times to deal with unforgiveness in himself! Forgiveness is a very serious matter for God says: "...if you forgive men their trespasses, your heavenly Father will also forgive you. But if you do not forgive men their trespasses, neither will your Father forgive your trespasses" (Matthew 6:14-15, NKJV).

Ask the Lord to search your heart tonight and reveal any buried resentments of which you may not even be aware. Once they are purged, you will have sweet dreams...

from Morris and Theresa Cerullo

Jenuh dan Bosan

Bisakah yang serba kurang dan berat jika terlalu lama akan membuat kita jemu dan bosan?

Jawabannya : Pasti . .



Tetapi bagaimana dengan yang mewah, serba ada, tanpa goncangan juga bisa menjemukan dan membosankan? Ternyata jawabannya juga sama. Mengapa? Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Dia. Dan Tuhan pencipta kita itu bukan Tuhan yang menonton. Bahkan alkitab mengatakan kasih setiaNya selalu baru setiap pagi. WOW . . Ketika Dia mencurahkan sesuatu buat anak-anakNya, diberikanNya sesuatu yang baru dan segar setiap hari. Itu juga yang membuat Tuhan tak jemu dengan kekekalan yang dimilikiNya. Jika anda jemu, mulailah memberi dan memberkati dengan sentuhan yang baru setiap saat. Maka hidup kita akan masuk dalam penjelajahan yang sangat menarik.



Jemu dan bosan? NO WAY.



By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

true worshipper.......=)


Yesaya 29:13
"Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,.."

Ga sedikit orang kristen yang memuji dan menyembah Tuhan ga pakai hati... Mreka cuma terlihat sungguh-sungguh di depan orang banyak, padahal hati dan pikirannya jauh dari Tuhan.. Tuhan ga suka orang yang hanya memujiNya di mulut saja....

Bagaimana sih caranya untuk jadi penyembah yang benar dan yang benar-benar menyukakan hati Tuhan? pertama, kita harus tau apa itu menyembah.... menyembah adalah suatu kondisi ketika seluruh hati kita, pikiran kita, tubuh kita, dan seluruh hidup kita diserahkan kepada Tuhan.

Penyembahan yang sejati dimulai dari hati yang berserah... ketika kita tau bahwa Tuhan yang punya kuasa atas diri kita dan hidup kita.

akhir-akhir ini gereja mulai melupakan arti penyembahan yang sesungguhnya... mereka terfokus kpada musik yang keren, musik yang memenuhi seluruh ruangan, yang membuat orang berjingkrak-jingkrak... padahal bukan itu yang terpenting. Seharusnya bukan musik yang mempengaruhi mereka... tetapi kesungguhan hati mereka kepada Tuhan.

Penyembahan itu bukan saat kita di greja saja, tetapi di manapun kita berada... penyembahan bukan bicara tentang musik, bukan tentang lagu, tetapi tentang hati.
Apakah kita masih mengabaikan saat teduh karna keasikan main facebook?
Apa kita males berdoa karna kita lebih seneng ketika bersama pacar?
Apa kita pelayanan bukan karna kita mau memberi yang terbaik buat Tuhan tapi karna ingin dilihat orang?
Apakah kita masih ga bisa ngendaliin diri kita padahal Roh kudus uda ingetin kita utk mengendalikan diri?
Apa kita masih lebih pentingin kepentingan sendiri dibanding kepentingan Tuhan???
Apa kita masih ingin lebih mendukakan hati Tuhan lagi?

Hey anak muda...... ini bukan bicara bagaimana kamu bersikap ketika kamu di gereja... bukan bicara berapa kali kamu berdoa setiap hari.... tetapi... ini bicara tentang apakah kamu sudah menyerahkan seluruh hidupmu untuk Tuhan? Kalo kamu merasa kamu masih belum serius... inilah saatnya kamu jadi penyembah yang benar, yang berkenan buat Tuhan... berdoalah sama Tuhan, minta ampun... dan serahkan seluruh hidupmu sama Tuhan... karna sesungguhnya.... bukan kamu yang merindukan Tuhan, tetapi Tuhan yang lebih merindukanmu....

be blessed

You're the ONE i love.....


Yoel 2:28
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan."

Baru aja kita lewatin hari valentine... hari di mana kita bisa liat orang berpasang-pasangan d setiap jalan yang kita lalui... begitu sibuk orang-orang menyiapkan sesuatu yang spesial untuk pasangannya atau untuk orang-oang yang mereka kasihi.

Bukan cuma hari valentine aja.. orang-orang mulai dibutakan oleh berbagai event... mereka sibuk sana sini untuk menyiapkan segala sesuatunya. Mereka mulai melupakan yang terpenting.

Kita ga pernah tahu kapan Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya. Tapi hari-hari ini uda semakin jahat. Orang-orang mulai ga peduli sama Tuhan. Mereka cuma menjadikan Tuhan pelengkap untuk hidupnya dan bukan yang terutama.

Hei anak muda..... bukan saatnya lagi untuk bersantai-santai. Iblis semakin giat untuk menghancurkan anak muda, karna mereka tau.. anak-anak mudalah yang akan dipakai Tuhan hari-hari terakhir ini.

Ayo mulai kembalikan fokus kita ke Tuhan. Jadiin Tuhan yang terutama dalam hidup kita, bukan pacar, bukan temen atau siapapun.....=)

-be blessed-

Kekuatan dari Tuhan


Pernahkah kalian mendengar tentang Daud? Daud hanyalah seorang pengembala domba yang tidak dikenal oleh banyak orang. Tetapi suatu kali orang yang dianggap lemah ini menunjukkan kuasa Tuhan dengan melawan Goliat yang besarnya seperti raksasa. Hidup Daud pun diubahkan.

Ia semakin dikenal oleh banyak orang. Saul (raja orang israel) pun mengangkat dia menjadi suami dari anaknya. Hidup Daud dipenuhi dengan kelimpahan sampai pada suatu ketika, seakan-akan segala milik Daud diambil oleh Tuhan.

Kelimpahannya, Istrinya, orang terdekatnya sampai harga dirinya. Di saat itu bisa aja Daud meninggalkan Tuhan, tapi ia tidak melakukannya. Bahkan di saat-saat seperti itu justru ia meninggikan Tuhan.. "Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi."

Salah satu kekuatan daud yg membuat dia tidak meninggalkan Tuhan adalah karena keintimannya dengan Tuhan. Terkadang dalam kehidupan kita yang nyata, seringkali kita ga mau intim sama Tuhan. Ngomong sama Tuhan pas lagi mau doa makan n tidur aja, selebihnya urusan masing-masing. Padahal dengan kita intim dengan Tuhan, kita mendapat kekuatan ketika kita lemah. Bagaimana kita mau menjadi tentara Tuhan kalo kita ga punya kekuatan. Tentara Tuhan itu berarti kita siap berperang buat Tuhan. Tapi kekuatan kita hanya 1.. keintiman kita sama Tuhan.

Intim, berarti kita dekat. Gimana cara kita dekat sama Tuhan? Selain baca FT tiap ari, kita harus sering berkomunikasi sama Tuhan. Belajar tuk ungkapin segala hal. Ketika kita naksir sama org lain, jujur ama Tuhan. Ketika kita ingin beli sesuatu, jujur ama Tuhan. Ketika kita bertengkar ama org lain, jujur kepada Tuhan. Bahkan ketika kita mau berbuat dosa sekalipun, jujur aja ama Tuhan. Maka Roh Kudus akan memberi kekuatan.

Pertanyaannya sekarang.... Maukah kalian menjadi tentara-tentara Tuhan yang memenangkan pertandingan? Kekuatan itu hanya di dapat dari Tuhan.... so, jangan jauh2 deh sama Tuhan...=)

-be blessed-

Hormatilah dan Taatilah ayah dan ibumu...


Ef 6:1-3
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi."

Hormat dan taat kepada orang tua merupakan hal yang wajib untuk dilakukan dan merupakan salah satu perintah Tuhan. Tetapi bagi sebagian besar orang, untuk menaati orang tua tidaklah mudah. Apalagi terkadang kita sering merasa kalo mereka cerewet, bawel, banyak maunya, bisanya nyuruh-nyuruh aja, ga ngerti anak muda jaman sekarang, kuno, cupu, dsb.

Kita harus menyadari, bahwa orang tua juga manusia yang ga sempurna. Mereka juga mempunyai banyak kekurangan. Terkadang mereka hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kita tapi caranya salah. Mungkin dengan marah-marah, ngelarang ini itu.. Mau bagaimanapun, kita harus tetap bersyukur. Karna dimanapun Tuhan menempatkan kita, itulah yang terbaik dari Tuhan untuk kita. Jadi kalo kita dikasi orang tua yg gimana pun sifatnya. itu yang terbaik dari Tuhan untuk kita.

Taat itu bukan hanya di depan aja atau yang kelihatan aja. Tapi taat itu ga menyimpang, mau kelihatan atau ga, tetep ngelakuin hal yang uda ditetapkan. Taat itu juga cara kita menyenangkan hati mereka sama sperti kita menyenangkan hati Tuhan, yaitu dengan menaati segala perintahNya..

Seperti janji Tuhan, orang yang hormat dan taat kepada orang tuanya akan berbahagia dan memiliki umur panjang di bumi. Jadi, mau kan mulai belajar untuk taat dan hormat sm papa mama?=)

-be blessed-

hi...=)

hai smua....=) ini posting pertama proG... pertama, proG ngucap syukur sama Tuhan karna Tuhan da kasi proG kesempatan untuk sharing ke temen-tmen smua... proG harap... melalui blog2 proG... tmen2 merasa diberkati... yang lemah dikuatkan, yang lagi bete diberi sukacita lagi, n melalui blog ini pun tmen-tmen jadi bertumbuh... oiah, selain tmen-tmen bisa dapet sesuatu... tmen-tmen juga bisa kok share sesuatu di blog ini... kalo tmen-tmen mau share sesuatu, tmen-tmen bisa kirim ke pro.generation@hotmail.com ... thx b4...^^

-be blessed-